Berita Internasional
Peneliti Berhasil Ungkap Misteri Kerangka Manusia Offord Cluny Berusia 2.000 Tahun
Peneliti akhirnya berhasil mengungkap misteri kerangka manusia purba berusia 2.000 tahun yang dikenal sebagai Offord Cluny 203645.
TRIBUNJATENG.COM - Peneliti akhirnya berhasil mengungkap misteri kerangka manusia purba berusia 2.000 tahun yang dikenal sebagai Offord Cluny 203645.
Untuk diketahui, kerangka lengkap yang terawat itu ditemukan selama penggalian perbaikan jalan A14 antara Cambridge dan Huntingdon, Inggris pada 2017.
Para peneliti menemukan bahwa kerangka tersebut milik seorang pria dari kelompok nomaden yang dikenal sebagai Sarmatians atau bangsa Sarmatia, sebagaimana hasil DNA yang dipelajari, demikian dilansir dari BBC.
Baca juga: Peneliti Temukan Hewan Purba yang Sempat Dikira Punah di Papua
Temuan ini menjadi episode penting dalam sejarah Inggris Romawi karena menunjukkan bukti biologis bahwa orang-orang nomaden itu datang ke Inggris dari wilayah terjauh Kekaisaran Romawi dan tinggal di pedesaan.
Fakta kerangka manusia berusia 2.000 tahun
Penemuan bermula dari analisis DNA yang dilakukan dari proyek genom purba di Inggris yang dipimpin oleh laboratorium genomik purba di Francis Crick Institute.
Rekan postdoctoral yang meneliti di laboratorium tersebut, Marina Soares de Silva mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya mulai mengekstraksi dan mengurutkan DNA purba dari bagian tulang telinga bagian dalam.
Menurutnya, bagian itu adalah tempat paling baik yang dipertahankan alam daripada bagian lainnya yang mudah rusak dan terfragmentasi.
"Hal pertama yang kami lihat adalah secara genetik ia sangat berbeda dengan individu Romano-Inggris lainnya yang telah diteliti sejauh ini," kata Soares de Silva, dikutip dari CBS News.
Berikut fakta kerangka manusia berusia 2.000 tahun Offord Cluny 203645:
1. Pria orang Sarmatia
Peneliti menguak bahwa kerangka berusia 2.000 tahun itu adalah seorang pria Sarmatia.
"Bahkan, analisis kami menunjukkan bahwa ia memiliki nenek moyang yang sama dengan individu-individu yang telah dipelajari sebelumnya dari kelompok Kaukasus dan Sarmatia," imbuhnya.
Orang Sarmatia adalah orang-orang nomaden yang berbicara bahasa Iran dan merupakan penunggang kuda terkenal yang tinggal di daerah yang kini menjadi Rusia Selatan dan Ukraina modern, menurut rilis tersebut.
Namun, tes DNA saja tidak dapat memastikan di mana pria itu lahir. Hal ini karena orang tuanya mungkin telah pindah ke daerah itu sebelum dia lahir.
Gempa Afghanistan: Korban Tewas Bertambah Jadi 1.400 Orang |
![]() |
---|
Firasat Priscillia? Istri Zetro Purba Saksikan Suaminya Ditembak di Dekat Apartemen |
![]() |
---|
Detik-detik Zetro Leonardo Diplomat Kemenlu Tewas Ditembak 3 Kali: Perjalanan Pulang Bersama Istri |
![]() |
---|
Sepasang Lansia Diseruduk Kawanan Sapi saat Mendaki, 1 Tewas |
![]() |
---|
800 Orang Tewas Akibat Gempa di Afghanistan, 2.500 Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.