Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Pencegahan Stunting Hingga Pengolahan Sampah Secara Kreatif Dibahas di Tepian Waduk Seloromo Pati

Ratusan warga berkumpul di The House Coffee, sebuah kafe luar-ruang (outdoor) di tepian Waduk Seloromo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.

|

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ratusan warga berkumpul di The House Coffee, sebuah kafe luar-ruang (outdoor) di tepian Waduk Seloromo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Rabu (27/12/2023) sore.

Dalam suasana hijau nan sejuk, mereka berdiskusi dan menyimak pemaparan narasumber yang membahas sejumlah topik menarik, mulai dari pemberdayaan ekonomi kreatif lewat olah sampah, pencegahan tengkes (stunting), hingga pariwisata.

Kegiatan ini mengusung judul "Sampah jadi Berkah, Jadikan Daur Ulang menjadi Gaya Hidup".

Baca juga: DLH Batang Rencanakan Pembangunan TPST, Manfaatkan Sampah untuk Energi dan Pertanian

Komunitas "Penerus Negeri" yang jadi penyelenggara kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Pegiat Ekraf dan Pengusaha Barang Bekas Evi Sri Suprihati, Anggota Komisi D DPRD Pati Endah Sri Wahyuningati, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Pati Ling Ahmad Qosim, dan Ketua Komunitas UMKM Pati Yuli Sanjoto.

Koordinator Penerus Negeri Pati, Brian Adyanto, mengatakan bahwa isu tengkes dan sampah memang jadi perhatian khusus.

"Yang kami lihat, pembangunan Indonesia tidak bisa mulai dari mana-mana kecuali penanganan stunting. Karena perkembangan SDM, perkembangan anak, jadi hal utama yang harus didorong, maka kami ambil program itu," kata dia.

Adapun isu pengolahan sampah, menurut Brian, merupakan persoalan lingkungan yang terjadi di Indonesia.

"Indonesia penghasil limbah sampah yang cukup banyak. Jadi perhatian kami juga agar masyarakat Indonesia bisa mengolah sampah dan bisa menghasilkan untuk rumah tangga," kata dia.

Selain talkshow dan diskusi, pada kesempatan ini Penerus Negeri juga mengadakan program penukaran sampah jadi sembako, bantuan untuk pelaku usaha, serta bantuan legalitas usaha berupa pengurusan PT perorangan secara gratis.

"Kami ini komunitas relawan yang membantu program Prabowo-Gibran. Hari ini kami ada program Bantu Negeri, di antaranya ubah sampah jadi sembako, bantuan wirausaha, dan mau ada program (pengentasan) stunting juga," kata dia.

Menurut Brian, ada sekitar 200 orang yang mengikuti kegiatan ini.

Baca juga: Kagetnya Indrawan Temukan Jasad Bayi Tersangkut di Jaring Sampah di Sungai Tukad Ngenjung Bali

Pihaknya juga menyediakan 200 paket sembako untuk ditukarkan dengan sampah.

Ditanya tentang keberlanjutan kegiatan ini, Brian mengatakan tidak ingin hanya berhenti di pembagian sembako.

"Rencananya akan terus berlanjut. Ada pendampingan digital marketing untuk UMKM yang dapat bantuan. Kemudian pendampingan supaya mandiri dalam pengolahan sampah maupun limbah," tandas dia. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved