Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Dinas Perdagangan Pastikan Pembelian Elpiji 3Kg di Kudus Tidak Menimbulkan Gejolak

Pembelian gas elpiji ukuran 3 kilogram dengan menggunakan KTP di Kabupaten Kudus sudah diterapkan. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
Agus Iswadi
Pemilik warung menata tabung Elpiji 3 Kg. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pembelian gas elpiji ukuran 3 kilogram dengan menggunakan KTP di Kabupaten Kudus sudah diterapkan. 

Ketentuan tersebut sudah berlaku sejak 1 Januari 2024 serentak di seluruh Indonesia. Di mana setiap pembelian elpiji 3 kilogram wajib menyertakan KTP atau sudah terdaftar sebagai penerima gas melon. 

Pemilik pangkalan gas elpiji di Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu Kudus, Heru mengatakan, pendaftaran penerima gas elpiji 3 kilogram di tempatnya sudah ditutup di akhir 2023.

Di pangkalannya saat ini terdaftar 225 orang dengan alokasi 900 tabung per bulan. 

Kategori rumah tangga maksimal berhak menerima empat tabung setiap bulannya. 

Sedangkan penerima kategori UMKM berhak mendapatkan alokasi hingga 10 tabung per bulan. Pembelian bisa dilakukan dalam jangka waktu 3 hari per tabung.

"Sementara ini terdata di tempat saya sekitar 900 tabung dengan penerima kurang lebih 225 orang per bulan. Pendaftaran penerima elpiji sudah tutup, bagi yang belum terdata tidak bisa membeli," terangnya, Senin (8/1/2024).

Heru berkomitmen untuk menjual gas elpiji yang diterima kepada warga yang sudah terdaftar. 

Sementara pembeli yang belum terdaftar sebagai penerima tidak akan dilayani, karena alokasi yang ada menjadi jatah (hak) bagi warga yang terdaftar. 

Dia menjelaskan, alokasi 900 tabung per bulan dirasa masih kurang untuk mencukupi tingginya permintaan.

Beberapa pembeli terpaksa harus ditolak lantaran ketersediaan gas elpiji yang diterima terbatas. 

"Karena sistemnya sudah ditutup, pembeli baru terpaksa tidak bisa dilayani. Harus melalui warga yang sudah terdata sebagai penerima. Untuk harga dari pangkalan Rp 15.500, kalau sampai di tingkat pengecer bisa lebih," tuturnya. 

Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Minan Muchammad memastikan, ketentuan pembelian gas elpiji 3 kilogram dengan menggunakan KTP sudah disosialisasikan jauh-jauh hari. Sehingga tidak muncul gejolak lantaran mayoritas masyarakat sudah mengetahui.

Menurut dia, setiap kebijakan memiliki dampak positif dan negatif terhadap masyarakat. 

Sehingga perlu dikawal dan diawasi agar penyaluran gas elpiji 3 kilogram tepat sasaran dan sesuai dengan prosedur. 

"Pembelian elpiji melon dengan menggunakan KTP sudah melalui uji coba. Masyarakat seharusnya sudah terbiasa, sehingga seharusnya bisa berjalan lancar tanpa menimbulkan gejolak," ujarnya.

Minan menjelaskan, proses pendaftaran sebagai penerima gas elpiji 3 kilogram dilakukan di agen-agen atau pangkalan elpiji. 

Sistem akan membaca setiap identitas kependudukan yang dimasukkan, selanjutnya akan terverifikasi apakah masuk dalam kategori penerima seperti warga dengan ekonomi menengah ke bawah, pelaku UMKM dan beberapa kategori lainnya. 

"Kami berkewajiban melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap penyaluran gas elpiji 3 kilogram agar tepat sasaran," tegasnya. 

Diketahui bahwa, program pembelian gas elpiji 3 kilogram dengan KTP dimaksudkan untuk menekan tingginya konsumsi elpiji subsidi yang diindikasikan mengalami kebocoran penyaluran pada masyarakat.

Melalui program tersebut, masyarakat wajib mendaftar dulu untuk bisa mendapat elpiji 3 kilogram. Data masyarakat akan dipadankan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan elpiji subsidi. 

Masyarakat yang sudah terdaftar yang berhak membeli gas elpiji 3 kilogram, dengan harapan pendistribusian gas elpiji subsidi tepat sasaran. Di antaranya menyasar pelaku rumah tangga menengah ke bawah, pelaku usaha kecil, nelayan dan petani.

Di Kabupaten Kudus sendiri terdapat belasan agen elpiji 3 kilogram dengan potensi penyaluran mencapi kurang lebih 900 tabung per bulan.

Setiap agennya bisa menyalurkan ribuan tabung hingga puluhan ribu tabung dalam kurun waktu satu bulan. 

Pemerintah Kabupaten Kudus kembali mengusulkan alokasi gas elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 32.000 metrik ton pada 2024. 

Jumlah tersebut diperkirakan mencapai 10,67 juta tabung ukuran 3 kilogram yang diusulkan Pemkab Kudus.

Usulan yang berkaitan dengan gas elpiji melon tahun ini mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan alokasi yang diterima Kabupaten Kudus pada 2023 kurang lebih 28.000 metrik ton atau 9,3 juta tabung, ditambah alokasi cadangan sekitar 2.000-an metrik ton. 

Jumlah usulan tahun ini hampir sama dengan alokasi elpiji 3 kilogram yang diusulkan Pemkab Kudus pada 2023 lalu sebanyak 10,7 tabung. 

Usulan tersebut sudah disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan konsumsi masyarakat Kudus yang semakin meningkat. 

Baik dari sisi peningkatan jumlah pelaku usaha mikro kecil, pedagang kaki lima, pertumbuhan penduduk dan keluarga baru, hingga mempertimbangkan jumlah masyarakat menengah ke bawah di Kabupaten Kudus.

"Sebanyak 32.000 metrik ton ini baru bersifat usulan, belum ada penetapan. Tahun 2022 kami dapat alokasi 29.000 metrik ton, dan 2023 dapat alokasi 28.000 metrik ton. Tahun ini, kami masih menunggu," terang Minan. 

Menurut dia, gas elpiji 3 kilogram sudah menjadi kebutuhan primadona di kalangan masyarakat. 

Alokasi elpiji yang nantinya didapatkan Kabupaten Kudus langsung didistribusikan ke tingkat agen, pangkalan, dan pengecer agar cepat sampai ke masyarakat yang membutuhkan. 

Minan menyebut, rata-rata penyaluran gas elpiji 3 kilogram tiap bulan di Kudus mencapai 800.000 - 900.000 tabung yang disalurkan melalui belasan agen tersebar di 9 kecamatan. 

Pihaknya berharap, alokasi gas melon yang didapatkan Pemkab Kudus sesuai dengan usulan. Diharapkan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat dalam jangka waktu satu tahun ke depan. (Sam)

Baca juga: Cegah Pelajar Gunakan Knalpot Brong di Kalangan Pelajar, Kapolres Jepara Sosialisasi di Sekolah

Baca juga: Pakar Apresiasi Program Ganjar soal Pertahanan Indonesia: Updgrade Sistem dan Perbaiki SDM

Baca juga: Bikin Iri, Usai Debat Ganjar Dapat Pelukan Hangat dari Anak dan Istri

Baca juga: 99 Pack Beras di Gerakan Pangan Murah Ludes Diserbu Warga Sumber Solo Kurang dari Dua Jam


 

--

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved