Berita Kudus
Imunisasi Polio Mulai Digencarkan di Kudus, Sasar 93.781 Anak Usia 0-7 Tahun
Program Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio mulai digencarkan di wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Kudus.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Program Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio mulai digencarkan di wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Kudus.
Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Kesehatan setempat mulai melangsungkan program imunisasi polio pada, Senin (15/1/2024).
Pelaksanaan imunisasi polio dilakukan oleh tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas menyasar 93.781 anak usia 0-7 tahun.
Tahap pertama berlangsung pada 15-21 Januari dan tahap kedua mulai 19-25 Februari 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, sasaran 93.781 anak merupakan hasil pemetaan Dinas Kesehatan yang akan mendapatkan prioritas utama imunisasi polio.
Sedangkan pelaksanaannya dilakukan secara terjadwal oleh masing-masing puskesmas.
Dia menyampaikan, imunisasi digencarkan menyusul beberapa kasus polio ditemukan di beberapa daerah.
Pelaksanaan imunisasi ini gratis tanpa dipungut biaya juga menyasar anak-anak usia sekolah RA, TK, Paud, SD/MI dengan usia di bawah 8 tahun.
"Mulai hari ini pelaksanaan pencanangan Sub PIN Polio 2024 di Kudus. Sudah lama tidak mendengar terkait kasus polio. Belakangan ini beberapa daerah teridentifikasi kasus polio," terangnya.
Hasan Chabibie memastikan bahwa di Kabupaten Kudus sejauh ini tidak ditemukan kasus polio.
Sehingga pelaksanaan imunisasi sedini mungkin diharapkan bisa mencegah terjadinya kasus polio.
Petugas kesehatan diminta untuk melaksanakan imunisasi polio secepat mungkin untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak di Kota Kretek.
Dia menyebut, imunisasi polio ini akan terus dilakukan secara pararel bergerak sampai pada daerah-daerah (desa).
Pemerintah daerah melakukan mitigasi sedini mungkin untuk mencegah agar kasus polio tidak muncul di Kabupaten Kudus.
"Ini bagian dari langkah mitigasi dengan melakukan imunisasi lebih awal. Karena dampak dari polio luar biasa, menyangkut keberlangsungan generasi bangsa," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi menambahkan, pelaksanaan imunisasi polio berlangsung dalam dua tahap.
Sasarannya adalah anak-anak usia 0-7 tahun, dinilai usia paling rentan yang sering kali diserang virus polio.
"Imunisasi polio juga bisa diberikan kepada anak sekolah sampai usia 14 tahun. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ditemukan kasus polio di Kudus," jelasnya.
Diketahui bahwa anak yang terkena virus polio biasanya muncul gejala umum yang sering dijumpai seperti, demam tinggi hingga muntah-muntah.
Gejala spesifik adalah lumpuh layu pada anak yang biasa dialami pada penderita polio akut. Sehingga perlu dicegah dengan melakukan imunisasi sedini mungkin kepada anak. (Sam)
Baca juga: Pemkab Klaten & Pemprov Gencarkan Imunisasi Polio, Buntut Ditemukannya Kasus Polio di Manisrenggo
Baca juga: Bulog Mulai Serahkan Bantuan Pangan Beras di Jawa Tengah Januari 2024
Baca juga: "Anak, Mantu, Istri, Keluarga Asingkan Saya" Curhat Suryana yang Gelar Sayembara Berhadiah 250 Juta
Baca juga: HAE IPB Komda Jawa Tengah Peringati Hari Gerakan Satu Juta Pohon Internasional 2024
Nida Saidatul Iza Anggota PAW DPRD Kudus, Dorong Generasi Milenial Makin Melek Politik |
![]() |
---|
Beda Nasib dengan Pati, Kenaikan PBB-P2 di Kudus Hanya 10-30 Persen, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif |
![]() |
---|
Sosok Nida Saidatul Iza Anggota DPRD Kudus Hasil PAW, Alumnus Undip Berusia 25 Tahun |
![]() |
---|
Rencana Trans Jateng Koridor Kudus, Pati, Jepara: Pemprov Akan Pemetaan Jalur 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.