Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Permintaan Seragam Linmas Turut Melonjak di Semarang, Jelang Pesta Demokrasi 2024

Permintaan seragam linmas mengalami lonjakan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Ilustrasi - Suasana toko perlengkapan dan seragam HA Kadir di jalan Kauman Semarang saat tahun ajaran baru beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Permintaan seragam linmas mengalami lonjakan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 ini.

Toko seragam di Semarang menyebutkan tingginya permintaan sejak awal Januari 2024 ini.

Hal itu setidaknya diakui pemilik toko seragam HA Kadir di jalan Kauman Semarang, Haris. Disebutkan, sejak awal Januari hingga hari ini seragam linmas di tokonya telah terjual sekitar 700 setel.

Adapun saat ini, ia masih mengerjakan pesanan dari para pelanggannya.

Baca juga: Gaji Linmas Pemilu 2024 Resmi Naik, Tiap TPS Diisi Oleh 2 Petugas

"Seragam linmas di toko kami kurang lebih sudah terjual 700 setel per hari ini. Untuk stok yang tersedia saat ini sudah habis, namun masih banyak waiting list dari pelanggan yang mau antre untuk produksi kami sampai tanggal 7 Februari nanti, ada sekitar 200 setel," kata Haris, Selasa (23/1/2024).

Haris melanjutkan, ramainya permintaan seragam linmas tersebut seiring dengan keputusan Kemendagri untuk mengubah warna seragam linmas dari hijau menjadi abu-abu.

Menurutnya, jelang pesta demokrasi ini banyak di antara pelanggannya memesan untuk digunakan penjaga TPS.

"kebanyakan pembeli dari Kendal dan Batang. Selain seragam linmas, paling banyak dicari juga kelengkapan untuk linmas seperti topi dan sepatu," sebutnya.

"Kalau untuk baju-baju partai, kebetulan tidak ada yang order. Penjualan kemeja partai juga tidak banyak," lanjutnya.

Di sisi itu Haris menambahkan, meski penjualan seragam linmas saat ini sedang meningkat, namun penjualan seragam lainnya menurun drastis.

Ia menyebutkan, penurunan terjadi sejak akhir tahun lalu sampai awal tahun ini.

"Biasanya awal tahun low season, namun tahun ini tidak seperti tahun lalu. Kalau dibandingkan tahun lalu, awal tahun ini menurun antara 30-40 persen. Itu benar-benar turun dari Desember kemarin," sebutnya.

Haris menyebutkan, penurunan penjualan ini terjadi pada hampir semua jenis seragam mulai dari seragam sekolah, Korpri, hingga khaki PNS.

Baca juga: Linmas di Kecamatan Kaliwungu Kudus Ikuti Sosialisasi Terkait Bahaya Rokok Ilegal

"Padahal kami sudah stok jauh-jauh hari, tapi justru tidak sesuai perkiraan kami, tiga bulan ini drop. Hanya penjualan seragam Linmas saja yang naik awal tahun ini," terangnya. 

Adapun Haris berharap penjualan seragam kedepan akan kembali meningkat, yang di antaranya terdorong ASN baru.

"Penjualan seragam untuk PNS sekarang belum ada dampak. Harapannya bisa terjual lagi. Apalagi akan ada lowongan CPNS tahun ini, semoga terealisasi agar barang bisa berputar," imbuhnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved