Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Pemkot Pekalongan Sediakan 79 Paket Pelatihan, Tahun Ini Bersumber Dana APBN

Dinperinaker Kota Pekalongan laksanakan 79 paket pelatihan yang bersumber dari dana APBN 2024, guna mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian warga.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
PEMKOT PEKALONGAN
ILUSTRASI pelatihan bagi warga yang digelar Dinperinaker Kota Pekalongan, belum lama ini. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dalam rangka memberikan dan meningkatkan kompetensi warganya, Dinperinaker Kota Pekalongan bakal melaksanakan 79 paket pelatihan yang bersumber dari dana APBN 2024, guna mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat setempat.

Kabid Penempatan Kerja Pelatihan dan Produktivitas Dinperinaker Kota Pekalongan, Indria Susanti menjelaskan, 79 paket pelatihan tersebut bersumber dana APBD khususnya dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Puluhan paket tersebut akan digelar secara gratis dan diperuntukkan khusus warga Kota Pekalongan.

"Pelatihan kewirausahaan, khusus di kelurahan akan kami gelar di 27 kelurahan ada 55 paket."

"Rinciannya, 20 paket tata boga, 20 paket pembuatan kerajinan, dan 15 paket pelatihan pembuatan desain kemasan produk," jelas Indria Susanti kepada Tribunjateng.com, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Puluhan Maryarakat Gotong Royong Bersihkan Enceng Gondok dan Sampah di Sungai Bremi Pekalongan

Baca juga: Lestarikan Warisan Budaya, Kurikulum Mulok Batik Bakal Diterapkan di Jenjang PAUD di Kota Pekalongan

Dia merinci, 6 paket pelatihan akan digelar di balai latihan kerja dengan masing-masing kuota pelatihan yakni 16 peserta.

Lalu untuk kompetensi yang disediakan adalah menjahit, pembuatan roti dan kue, service AC, otomotif, kendaraan ringan, las, dan tata boga.

"Kami juga akan melakukan pelatihan khusus bagi buruh rokok yang ada di PT MPS sejumlah 10 paket, akan diikuti 20 orang setiap paketnya."

"5 paket kuliner dan 5 paket craft."

"Kemudian, ada 4 pelatihan dari pokir berupa pelatihan tata boga, hantaran, serta 1 pelatihan kewirausahaan," imbuhnya.

Indria mengungkapkan, bahwa kompetensi yang dipilih masih sama dengan tahun sebelumnya, namun untuk peserta diusahakan berbeda dari tahun lalu agar lebih banyak lagi masyarakat yang bisa berdaya dan bersaing dengan modal kompetensi masing-masing.

"Diharapkan, peserta pelatihan dengan keterampilan yang ada, siap kerja, dan mendapatkan pekerjaan yang diminati sesuai passion."

"Kemudian, bisa menciptakan lapangan kerja sampai pada akhirnya dapat mengurangi jumlah pengangguran."

"Kami juga berharap, peserta yang sudah mengikuti pelatihan dapat mengembangkan lebih lanjut untuk pemberdayaan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat luas," ungkapnya. (*)

Baca juga: Siswa SMP Ditikam Kakak Kelas di Bengkulu, Refleks Ambil Gunting Usai Terjatuh di Kantin Sekolah

Baca juga: Kisah Asmara Guru dan Siswi 14 Tahun di Batam, 6 Kali Berhubungan Badan Selama Libur Semester

Baca juga: Pratama Arhan Banjir Pujian Usai Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Ini Penyebabnya

Baca juga: Nasib Sejoli Guru PPPK Mesum di Sekolah Akhirnya Dinonaktifkan, Usai Tepergok 3 Murid

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved