Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Nasib Apes Turikan Warga Kudus Nabung 20 Tahun Untuk Berangkat Umrah Namun Belum Dapat Kejelasan

Turikan warga Honggosoco Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus itu, sudah mendaftar pada bulan Januari 2024

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
Tribunjateng/Rezanda Akbar
Turikan usai bersama ratusan calon jemaah usai mediasi dengan pihak Biro Umrah dan Haji Goldy Maximalmina/Rezanda Akbar D. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Nasib apes dirasakan oleh Turikan, seorang buruh pabrik sekaligus penjual mainan yang bermimpi beribadah ke tanah suci namun mimpinya harus terkatung-katung lantaran dugaan penipuan oleh Biro Umroh dan Haji Plus di Kabupaten Kudus.

Hingga saat ini, Turikan masih gusar lantaran belum ada pemberitahuan resmi kapan dirinya berangkat ke tanah suci Mekkah.

Turikan warga Honggosoco Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus itu, sudah mendaftar pada bulan Januari 2024.

Saat itu Turikan mengakui tidak ada perasaan aneh sedikitpun, lantaran sebelumnya dia mendapati rekannya usai pulang umrah dengan biro yang sama.

"Saya rencana berangkat bersama istri, sudah setor senilai Rp 61 juta untuk umrah. Awal dijanjikan berangkat 18 Februari terus diundur tanggal 22 Februari sampai sekarang belum mendapatkan kepastian," ujar Turikan kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/2/2024).

Turikan menambahkan, bahwa sebelumnya dia sempat melaksanakan serangkaian manasik umrah sebelum berangkat.

Bahkan juga melakukan prosesi selamatan atau hajatan yakni sebuah kebiasaan adat masyarakat Jawa sebagai bentuk rasa syukur.

"Saya sudah berangkat manasik, sudah gelar selamatan juga. Saudara, tetangga, kerabat itu semuanya sudah pada tahu. Pie iki saya ndak kuat," kata Turikan sembari bermuram durja.

"Saya itu menabung bertahun-tahun untuk ini, pagi saya kerja sorenya jualan mainan. Sudah 20 tahun saya menabung," sambungnya.

Meski sempat mendengar desas-desus adanya penipuan biro umroh dan haji plus yang dia percayai, Turikan tetap berusaha optimis.

Hingga seusai manasik, Turikan menyadari bahwa peralatan umrah tak kunjung jua dia dapati.

"Biasanyakan seminggu sudah dikirimi peralatan umrohnya, tapi saya belum dapat. Terus sampai sekarang belum ada kejelasan," ucapnya.

Turikan hanya bisa berharap uang yang dia setorkan bisa kembali utuh atau dirinya bisa berangkat umrah meskipun dengan biro pengganti.

"Pinginnya ya kembali (uang) atau berangkat umrah pakai biro lain tidak masalah," harapnya.

Turikan adalah satu diantara ratusan jemaah yang diduga ditipu oleh biro umrah dan haji Golden Mixalmina Kudus yang dikelola oleh HM Zyuhal Laila Nova.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved