Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Warga Semarang Tak Perlu Panic Buying, Mbak Ita Genjot Program Pak Rahman Suplai Beras Harga Murah

Saat ini Pemkot Semarang juga berupaya memberikan suplai beras murah melalui program Pak Rahman (Pasar Murah dan Aman).

|
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengimbau masyarakat tidak panic buying saat harga beras, khususnya beras premium lokal melonjak tinggi.

Pemerintah menjamin ketersediaan beras melalui Bulog

"Jangan panic buying karena ketersediaan beras dijamin pemerintah dengan beras SPHP."

"Tetapi kalau masyarakat pakai beras premium pasti harga lebih tinggi dari harga SPHP," jelas Ita, sapaannya seusai memberikan bakti sosial sembako di Sam Poo Kong Semarang, Kamis (22/2/2024). 

Baca juga: Harga Cabai Makin Pedas di Kantong, Misal di Pasar Karangayu Semarang Melejit Rp 100 Ribu per Kg

Baca juga: PT KAI Daop 4 Semarang Buka Tiket Angkutan Lebaran Untuk H-10

Dia memastikan, beras SPHP tidak akan mengalami kenaikan.

Pemerintah memastikan stok beras SPHP.

Namun, beras premium memang mengalami kenaikan karena masa tanam bergesar akibat el Nino pada 2023. 

Selain itu, Pemkot Semarang juga berupaya memberikan suplai beras murah melalui program Pak Rahman (Pasar Murah dan Aman).

Pihaknya mendorong Pak Rahman lebih intens, khususnya penjualan beras.

Beras yang dijual Pak Rahman dijamin lebih murah karena bekerja sama antar gabungan kelompok pertanian (gapoktan). 

"Itu dari gapoktan ke gapoktan, itu lebih menekan harga."

"Mungkin lebih sedikit (tinggi) karena bukan SPHP."

"Beras Pak Rahman ini, gapoktan beli gabah sendiri, selep sendiri."

"Jadi harga masih tetap," paparnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/2/2024). 

Baca juga: Tingkatkan Harapan Hidup, Pemkot Semarang Siapkan Daycare Lansia

Baca juga: Pemkot Semarang Juara Paritrana Award 2024

Tak hanya fokus pengendalian harga beras, Ita mengatakan, komoditi lain juga tetap dimonitor Pemkot Semarang menjelang Ramadan.

Dia mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying karena justru akan merugikan masyarakat sendiri.

Pihaknya tidak ingin harga bahan pokok mengalami kenaikan saat Ramadan dan Lebaran nanti. 

"Bulan depan puasa."

"Harus betul-betul dijaga."

"Minggu depan, kami akan ajak teman-teman OPD untuk rapat terkait pengendalian inflasi," tuturnya. 
 
Lebih lanjut, Ita mengapresiasi Yayasan Sam Poo Kong Semarang yang memberikan sembako berisi beras, minyak, dan kue keranjang.

Pemberian sembako dalam rangka bhakti sosial memeriahkan Tahun Baru Imlek ini tentu sangat membantu masyarakat.

Apalagi, bantuan diberikan ditengah melonjaknya harga beras. 

"Sebanyak 250 pack dari Sam Poo Kong diberikan kepada masyarakat sekitar."

"Sebenarnya kegiatan ini merupakan perayaan Imlek tanggal 10."

"Saat itu masa tenang sehingga diundur," jelasnya. (*)

Baca juga: 6 Tahanan Masih Dicari Keberadaannya, Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang

Baca juga: Inilah Capaian Investasi Karanganyar Tahun 2023, Heru: Naik Dua Kali Lipat dari Target

Baca juga: Tekan Harga Beras, Disdag Solo Gelar Gerakan Pangan Murah di 10 Pasar

Baca juga: VIRAL Kades Pecat 5 Ketua RT, Alasannya Tak Mau Bantu Menangkan Caleg Pilihannya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved