Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Asal Muasal Uang untuk Membayar Pembunuh Indriana, Tak Disangka

Didot menyewa pembunuh bayaran, Muhammad Reza Swastika, untuk melancarkan aksinya

Editor: muslimah
Istimewa
Sosok Devara Putri Otak Pembunuhan Indriana Dewi Bukan Orang Sembarangan, Caleg DPR RI Partai Garuda 

Rumah kontrakan Indriana dan keluarga berada paling dekat dengan patahan gang. Pintunya dekat dengan belokan.

Barang-barang keluarga Indriana menggantung di dinding gang, dari kain pel, helm hingga serokan air.

Pakaian dan payung masih tergantung di jemuran di lorong kontrakan.

Sekitar enam pasang sepatu juga masih berada di dalam rak gantung sebelah kanan pintu kontrakan.

Mengintip ke dalam, barang-barang seperti kasur, karpet, dua televisi, lemari pakaian, dan mesin cuci juga masih tertata rapi.

Beberapa kardus sepatu juga masih tersusun di atas lemari pakaian.

Tidak ada LV atau Rolex lain di kontrakan gang senggol itu.

Ketua RT 06 RW 14, Eko Sudiyanto, mengatakan, kepergian Indriana membawanya dukacita mendalam bagi keluarga.

Semasa hidup, dia selalu berupaya membahagiakan orang tuanya.

"Almarhumah sosok yang baik. Pekerja keras, dia sayang sama orang tuanya. Dia pergi kerja selalu untuk menafkahi keluarganya," kata Eko di Jakarta Timur, Minggu (3/3/2024).

Bahkan Indriana menyisihkan uang gajinya sebagai marketing demi bisa membelikan sebuah rumah untuk kedua orang tuanya agar tidak terus tinggal pada unit kontrakan yang kini dihuni.

Indriana dikenal bekerja di bidang marketing.

Dia selalu menyisihkan uang gajinya untuk tabungan membeli hunian lebih baik.

"Pimpinan kantor yang datang ke sini (rumah duka) cerita, dia punya tabungan untuk beliin rumah buat ibunya. Saya pikir ya Allah sampai segitunya seorang anak berbakti untuk orangtua," ujar Eko.

Merujuk keterangan pimpinan perusahaan, Eko menuturkan uang tabungan Indriana yang hendak digunakan untuk membelikan rumah bagi orang tuanya sudah terkumpul sekitar Rp40 juta.

Nahas sebelum mewujudkan impian membahagiakan orangtuanya Indriana dibunuh.

Saat TribunJakarta ke sana, rumah kontrakan dalam kondisi kosong.

Keluarga sudah berangat ke Jawa Tengah sejak Senin (26/2/2024) malam untuk memakamkan korban pada Selasa (27/2/2024). (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved