Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

SMK Bhakti Kudus Sediakan Program Konversi Motor Listrik Cuma Rp 5,5 Juta

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bhakti Kudus melalui program konversi sepeda motor konvensional yang menggunakan BBM menjadi motor listrik

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Tenaga pendidik dan pelajar di SMK Bhakti Kudus mengecek sepeda motor hasil konversi dari konvensional menjadi motor listrik, Jumat (15/3/2024). 

Dia menyebut, banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika mengonversi motor konvensional menjadi listrik.

Selain membantu menekan pengaruh emisi gas (polusi), penggunaan motor listrik dinilai lebih irit dari pada BBM.

Satu konversi motor listrik setidaknya bisa membantu mewujudkan lingkungan yang lebih sehat, serta bebas dari polusi di jalanan.  

"Standar batrey yang digunakan dalam konversi full carging 3,5 jam. Saat kapasitas full, bisa digunakan untuk jarak tempuh 40-45 KM dengan kecepatan 60-70 km/jam. Kami modifikasi teknologi baru, untuk kecepatan motor nantinya bisa disetting lima karakter," ucapnya.

Susanto menegaskan, konversi motor listrik bisa dilakukan pada kendaraan konvensional semua merk. 

Program tersebut merupakan studi tiru terhadap inovasi program yang sudah dilakukan negara-negara maju dengan mengedepankan teknologi di bidang otomotif.

Supaya kemajuan teknologi Indoneisa tidak tertinggal.

Rencananya, lanjut dia, SMK Bhakti bakal mengajukan program ke PLN agar masyarakat difasilitasi dan diberi kemudahan dalam konversi motor listrik.

Supaya program tersebut bisa diakses masyarakat secara gratis. 

"Kami juga melakukan uji trial selama 2 bulan untuk memastikan tingkat keamanan kendaraan. Sudah ada beberapa motor yang sudah dilakukan konversi listrik. Dengan cara mengganti tiga komponen, batrey, kontroler, dan dinamo sebagai penggerak utama," jelas dia. 

Dorong Munculnya Kendaraan Hybrid

Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Yulis Arif Wicaksono mengapresiasi terobosan program yang digaungkan SMK Bhakti Kudus dalam rangka memberikan fasilitasi terhadap konversi motor listrik.

Baca juga: Jendral Bintang Satu Cek Cor Jalan dan Talud Naik Motor listrik di TMMD Reg ke-119 Kodim Sragen

Kata dia, program konversi motor listrik di kalangan sekolah baru kali ini ada di tingkat Jawa Tengah. 

Diharapkan ke depannya bisa menciptakan teknologi motor hybrid yang menggabungkan sistem daya gerak mesin pembakaran pada jenis konvensional dengan sistem daya gerak listrik.

"Ini menjadi tantangan bagi siswa SMK Bhakti untuk menemukan teknologi motor hybrid. Karena kehadiran generasi lulusan SMK sangat dibutuhkan di dunia usaha dan industri," tuturnya. (Sam)

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved