Pemkot Pekalongan Giat Bentuk Generasi Emas Melalui Program GenRe
Pemerintah Kota Pekalongan bersama Dinsos P2KB menggalakkan sosialisasi pengendalian penduduk dan perencanaan keluarga berkualitas.
Penulis: Aisya Aulia Latifah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) terus mendorong agar generasi muda di Kota Pekalongan menjadi generasi terbaik atau emas, generasi yang berencana.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinsos P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi saat dialog dengan Bunda GenRe Kota Pekalongan, Inggit Soraya dan Duta GenRe, Ilham Fatur F di Studio Radio Kota Batik, Selasa (2/4/2024).
Terkait dengan kegiatan GenRe disebutkan Yos bahwa target terdekat yaitu mensosialisasikan tentang pentingnya pengendalian penduduk dan merencanakan keluarga yang berkualitas.
"Dinsos P2KB bertugas membantu wali kota dalam menyelenggarakan tugas di bidang sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, dan ikut serta dalam melaksanakan visi misi wali kota," kata Yos.
Pertama disebutkan Yos yaitu menciptakan dan meningkatkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas. Program ini sejalan dengan yang dlakukan oleh BKKBN yaitu program Bangga Kencana.
Sementara itu, Bunda GenRe Kota Pekalongan, Inggit Soraya menjelaskan tugasnya sebagai Bunda GenRe ialah mendukung penuh tugas duta GenRe dalam mensosialisasikan kepada para remaja untuk menghindari dan terhindar dari fenomena kenakalan remaja.
"Kami selalu mendukung Duta GenRe Kota Pekalongan yang terpilih untuk maju dalam pemilihan Duta GenRe tingkat Provinsi Jateng bahkan hingga nasional," tutur Inggit.
Generasi emas yang dimaksud Inggit yakni generasi yang baik dan bisa memberikan contoh yang baik ke generasi selanjutnya.
"Terdapat berbagai komponen pondasi yaitu salah satunya ada Informasi Komunikasi Remaja (PIK) Remaja yaitu pusat atau wadah utama untuk mempersiapkan para remaja dalam program program GenRe, dan pondasi yang paling utama sebenarnya adalah pada lingkungan keluarga," beber Inggit.
Duta GenRe Kota Pekalongan, Ilham Fatur mengungkapkan bahwa dirinya terus melakukan sosialisasi agar remaja di Kota Pekalongan selalu sehat dengan menghindari kenakalan remaja. Selain itu harus mampu menunda usia pernikahan agar mencapai usia ideal dalam pernikahan sehingga tidak berisiko untuk ke depannya.
"Kesehatan Mental seorang remaja biasanya pengaruh yang paling kuat berasal dari keluarga, karena pada dasarnya usia remaja mentalnya belum kuat sehingga apabila ada tekanan dari keluarga maka mental akan down dan trauma," terang Ilham.
Disampaikan Ilham, PIK Kota Pekalongan hadir untuk mendengarkan keluh kesah dan permasalahan yang dihadapi para remaja dengan metode konselor sebaya, sehingga remaja yang mempunyai masalah tidak akan canggung untuk bercerita mengenai permasalahan hidupnya. (Peh)
Korsleting Listrik Hanguskan Rumah Warga Wonorejo Pekalongan, Kerugian Capai Rp 100 Juta |
![]() |
---|
Napak Tilas Ki Ageng Cempaluk, DPRD Pekalongan Lestarikan Warisan Budaya |
![]() |
---|
Kajen Tumandang Kajen Kumandang, Gaungkan Semangat 403 Tahun Kabupaten Pekalongan |
![]() |
---|
Akses Kesehatan Lebih Dekat, Desa Wonorejo Pekalongan Kini Miliki Balai Kesehatan Sendiri |
![]() |
---|
Skrining Kusta Serentak, Dinkes Kota Pekalongan Temukan 35 Kasus Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.