Terima Bankeu Provinsi Jateng Rp 1,9 Miliar, Pemkot Pekalongan Segera Salurkan Melalui PMT

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pada awal 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memperoleh alokasi bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Jawa Tengah sekitar 1,9 miliar yang diperuntukan bagi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil di 27 kelurahan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto pada sosialisasi pemberian dan penyaluran PMT di aula PKK setempat, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Video Kader PPKBD Jateng Memiliki Peran Strategis Penanganan Stunting

"PMT akan disalurkan mulai dari ibu hamil kurang energi kronis, balita baik dengan status gizi kurang, balita dengan masalah khusus dan stunting sesuai data yang ada. Pemberian PMT akan disalurkan selama 90 hari dan ada yang 120 hari," terangnya. 

Slamet menjelaskan untuk pelaksanaan pemberian PMT akan disinergikan dengan TP PKK mulai dari pembuatan PMT, distribusi hingga pemantauannya. 

"Sebelum penyaluran kita latih kader untuk mengolah PMT agar sesuai standar gizi yang diperlukan sasaran, sembari menunggu alokasi tersebut cair. Mudah-mudahan target penurunan stunting bisa tercapai, masalah penanganan gizi dapat teratasi dan ibu hamil bisa melahirkan dengan status gizi bayi yang baik," ungkapnya.

Sementara, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengaku bersyukur dengan adanya alokasi bankeu dari Provinsi Jawa Tengah tersebut. 

Baca juga: Video Anggaran Pemasangan KB Digelontor Rp 300 Miliar, BKKBN Juga Fokus Progam Atasi Stunting

"Kami akan terus menggalakkan upaya penurunan stunting, evaluasi dan monitoring juga kita lakukan. Untuk PMT sendiri dari Pemerintah Kota Pekalongan sudah menyalurkan dari Dapur sehat atasi stunting atu Dashat, mudah-mudahan bisa berdampak baik," tandasnya.

Dirinya pun mengimbau masyarakat untuk bisa turut andil dan berkontribusi dengan terus menjaga pola hidup sehat dan pola pengasuhan yang baik dimulai dari diri sendiri dan keluarga. (Peh)