Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Akhirnya Ditangkap, Oknum Damkar Cabuli Anaknya saat Ulang Tahun, Korban Menangis Telepon Ibunya

SN terlihat mengenakan hoodie berwarna abu-abu, celana jeans panjang, kacamata, dan masker berkelir hitam

Editor: muslimah
WartaKota/Ramadhan LQ
Tampang oknum petugas pemadam kebakaran Jakarta Timur (Damkar Jaktim) yang diduga cabuli anak kandungnya sendiri. 

"Setelah dicek, dokter klinik menyarankan dibawa ke RS besar. Karena alat-alatnya kurang lengkap biar bisa dicek lebih lanjut. Karena benar, ada luka gesekan di bagian alat kelamin," kata PA.

Pada Senin (5/2/2024) pagi PA lalu membawa S ke RS Murni Asih di daerah Karawaci untuk mendapatkan penanganan dari dokter spesialis anak sesuai anjuran pihak klinik.

PA menuturkan dokter spesialis anak yang menangani menyampaikan bahwa adanya luka gesekan pada bagian alat vital S yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan.

"Dari situ disarankan ke dokter Obgyn (spesialis kesehatan reproduksi wanita). akhirnya saya pindah ke RS Bethsaida di daerah BSD. Sehabis itu dicek sama dokter Obgyn," ujarnya.

Saat mendengar hasil pemeriksaan PA mengaku syok karena diberitahukan luka dialami diperkirakan terjadi pada sekitar dua hingga tiga hari sebelumnya, atau saat menginap di rumah TD.

Dokter spesialis Obgyn yang menangani pun menyarankan PA untuk segera melaporkan kasus ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut peristiwa dialami S.

"Dokternya ngomong 'bu yang sabar ya bu, ini lebih baik ibu langsung bikin laporan ke Polda biar cepat divisum. Karena ini ada luka robek (waktu kejadian) sekitar dua sampai tiga hari lalu'," tuturnya.

Dalam keadaan syok mendengar penjelasan, pada Senin (5/2) malam PA lalu bergegas membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Setelah laporan diterima dengan terlapor atau diduga pelaku sebagai SN, jajaran Polda Metro Jaya mengantar PA ke RS Polri Kramat Jati untuk proses Visum et Repertum terhadap S.

"Di situ saya langsung lemas dengarnya. Setelah disarankan di hari itu juga saya langsung ke Polda, dan di hari itu juga saya diantar ke RS Polri Kramat Jati buat visum," lanjut PA.

PA mengatakan belum mendapat informasi resmi dari Polda Metro Jaya terkait hasil Visum et Repertum S yang dilakukan di Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati.

Namun pihak Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati menyampaikan agar S harus mendapat pendampingan psikologis lebih lanjut untuk pemulihan psikologis.

"Setelah visum katanya harus rajin-rajin ke psikolog saja. Kalau (hasil visum fisik) mereka cuman pakai bahasa isyarat ya. Seperti 'ada ya, melihat ya'. Kalau buat hasilnya di Polda," sambung PA.

Kini dugaan pencabulan dilakukan TD dalam proses penyelidikan lebih lanjut, kasusnya ditangani jajaran Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. (Wartakota, Tribun Jateng)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved