Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus DBD Meningkat, Stok Darah PMI Pati Menipis

Menjelang lebaran idulfitri 144 H, seiring peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD), stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati.

Mazka Hauzan Naufal
Humas Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Pati Safaati saat diwawancarai, Sabtu (6/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Menjelang lebaran idulfitri 144 H, seiring peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD), stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati menipis.

Kebutuhan suplai darah untuk pasien DBD meningkat. Sementara, di sisi lain, kegiatan donor darah berkurang selama bulan puasa.

"Kebutuhan darah begitu melonjak sangat tinggi. Sementara, karena bulan puasa kami belum bisa menjadwalkan donor di luar, khususnya untuk yang muslim," kata Humas Unit Donor Darah PMI Pati, Safaati, Sabtu (6/4/2024).

Menurut dia, kebutuhan darah saat ini didominasi pasien DBD. Sebab mereka memang membutuhkan asupan trombosit.

"Kebutuhan trombosit sangat meningkat. Itu harus darah baru, tidak bisa darah simpanan lama. Memang harus darah baru yang diproses menjadi komponen trombosit untuk pasien DBD," ucap dia.

Menurut Safaati, belakangan ini rata-rata kebutuhan darah per hari mencapai 60 kantong/ampul.

Sementara, per hari ini, stok darah di PMI Pati sangat minim. Golongan darah A hanya tersedia 8 kantong, B 11 kantong, O 5 kantong, dan AB hanya 3 kantong.

"Kalau bulan puasa, apalagi menjelang hari raya, biasanya stok darah selalu kekurangan. Karena 90 persen kegiatan donor di luar tidak dilaksanakan," kata dia.

Safaati berharap masyarakat bisa datang ke kantor PMI Pati untuk mendonorkan darah demi membantu pasien yang membutuhkan.

"Kepada pendonor sukarela, kami ucapkan terima kasih. Semoga berkesinambungan menjadi relawan donor darah tiap dua bulan sekali. Kemudian untuk masyarakat yang sudah memenuhi syarat donor, marilah menjadi pendonor sukarela dan membantu sesama," imbau dia.

Untuk diketahui, angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pati memang melonjak jelang Lebaran Idulfitri 2024. 

Hingga Rabu (3/4/2024) lalu, kasus suspek DBD di Bumi Mina Tani mencapai 1.298 kasus. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati Aviani Tritanti Venusia menyebut, jumlah tersebut berpotensi terus naik. 

Sehari sebelumnya, angka kasus suspek DBD di Pati mencapai 1.227. 

”Yang muncul trennya mixed (campur), ada DBD dan tipes. Sedangkan yang terkonfirmasi positif ada 194 kasus. Itu yang benar-benar (terkonfirmasi) DBD," ucap Aviani dalam acara diskusi kelompok terfokus bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati di Panggung Terbuka Suara Pati, Rabu (3/4/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Tags
DBD
Pati
PMI
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved