Pekalongan
337 Calon Jamaah Haji Berpamitan, Wali Kota Pekalongan Aaf Pesan Saling Menjaga Satu Sama Lain
Sebanyak k 337 orang calon jemaah haji Kota Pekalongan berpamitan dengan Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan.
TRIBUNJATENG -PEKALONGAN - Sebanyak k 337 orang calon jemaah haji Kota Pekalongan berpamitan dengan Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, dan forkopimda Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa, pada tahun 2024 ini, kuota jemaah haji asal Kota Pekalongan meningkat, dari semula di tahun 2023 sebanyak 326 orang naik menjadi 337 orang di tahun ini yang terbagi dalam kloter yaitu kloter 13, 38 dan 39.
"Kloter 13 sudah berangkat 2 orang karena susulan ikut bersama rombongan jemaah Wonosobo dan Banjarnegara."
"Sisanya diberangkatkan ke embarkasi pada tanggal 21 dan 22 Mei 2024 dari halaman Pemkot Pekalongan," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Selasa (21/5/2024).
Mas Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan, berpesan agar calon jemaah haji asal Kota Pekalongan bisa saling menjaga satu sama lain.
Disamping itu, jamaah diminta menjaga kesehatan, tidak memaksakan kondisi kesehatannya, yang terpenting fokus pada rukun hajinya.
"Jika hal itu sudah dijalankan, dan dirasa masih kuat, dipersilahkan menjalani sunah hajinya," imbuhnya.
Pihaknya menyebutkan, tidak ada calon haji asal Kota Pekalongan yang gagal berangkat. Semua yang berangkat ini, adalah mereka yang sudah melunasi pembayaran biaya hajinya.
"Kalau tidak kuat, jangan dipaksakan. Mudah-mudahan semuanya lancar, termasuk untuk tenaga pendamping haji alhamdulillah sudah berpengalaman semua."
"Kita titip doa untuk Pemerintah Kota Pekalongan, agar didoakan juga supaya bisa melaksanakan tugas dengan baik, supaya bencana yang ada di Kota Pekalongan bisa semakin berkurang," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky menyebutkan, dari 337 orang jemaah itu, yang termuda berusia 19 tahun atas nama Firda Kamalia Mahmudah beralamatkan di Kelurahan Kalibaros.
Sementara yang tertua, berusia 88 tahun atas nama Soekisno, warga Kelurahan Pringrejo. Sampai saat ini, semua jemaah haji sudah dinyatakan sehat (istitho'ah) dan layak berangkat.
"Yang gagal berangkat sudah digantikan oleh waiting list berikutnya," katanya.
Kasiman menerangkan, ratusan jemaah yang berangkat tahun ini merupakan pendaftar di akhir tahun 2011. Dimana, masa tunggunya sekitar 12 tahunan.
Namun, karena banyaknya waiting list saat ini sudah mencapai 9000an orang, jika masyarakat yang mendaftar haji tahun ini, maka diperkirakan akan berangkat 32 tahun setelahnya dari masa awal mendaftar.
"Kalau kebijakan penambahan kuota tidak berlanjut. Masa tunggu haji bisa berkurang karena 2 faktor yakni pertama, banyaknya calon haji yang gagal berangkat karena meninggal dunia, atau mengundurkan diri."
"Kedua, karena penambahan kuota yang bisa mempercepat pemberangkatan jemaah haji," terangnya. (Dro)
TPA Degayu Kota Pekalongan Tutup Desember 2025, DLH Perkuat Strategi Pengolahan |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Pekalongan Kaji Wacana Lima Hari Sekolah Secara Menyeluruh |
![]() |
---|
Pegiat KIM Kota Pekalongan Didorong Melek Digital Lewat Pelatihan E-Commerce |
![]() |
---|
MBG hingga Sampah Jadi Sorotan dalam Perubahan APBD Kota Pekalongan 2025 |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Salurkan Santunan untuk 300 Anak di Hari Istimewa 10 Muharam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.