Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dalam 3 Hari Mahasiswi Unnes Semarang Kehilangan 233 Juta, Depresi hingga Dituduh Penipu Oleh Pelaku

Dari Link tersebut korban diminta untuk mengisi data pribadi dan membuat sebuah akun di aplikasi

|
Editor: muslimah
IST
Telkomsel luncurkan inisatif “Telkomsel Jaga Data” melalui gerakan #BersatuKitaLapor yang mengajak masyarakat untuk secara aktif melaporkan indikasi penipuan online yang marak terjadi. Inisiatif ini mempertegas komitmen Telkomsel dalam mengimplementasikan prinsip ESG, khususnya pada aspek governance (tata kelola) yang berhubungan dengan perlindungan data di setiap aspek operasional perusahaan. 

Belakangan diketahui dua dari kelima nomor itu, selepas ditelusuri di Getcontact merupakan nomor penipu.

"Saya awalnya sempat curiga lalu menghubungi dua anggota grup lainnya. Mereka karena satu komplotan jadinya mengimingi-imingi supaya saya terus mengikuti arahan dari mentor," ujar F.

Korban meskipun sempat curiga akhirnya tergiur jua, dia lantas diberi tugas cukup gampang yakni hanya membuka link lapak pedagang online shop yang dikirim oleh penipu yang macak sebagai mentor.

Sebelum dikirim link lapak Shopee, korban  diminta oleh mentor sejumlah uang dengan dalih untuk untuk membeli produk dan meningkatkan kinerja penjualannya pedagang Shoope.

Setelah tugas selesai uang tersebut dijanjikan akan dikembalikan beserta komisi atau ongkos kerja. 

Setelah korban menyetor sejumlah uang, korban cukup klik link yang dikirim mentor lalu menunggu di online shop tersebut selama 1-3 menit.

Para penipu beralasan, tugas korban hanya membantu meningkatkan jumlah rating kunjungan di online shop yang diklaim telah bekerjasama dengan komplotan penipu.

Sesudah menyelesaikan tugas, komisi upah diberikan ke akun korban.  Komisi upah sebesar 20-30 persen dari harga produk. 

Semisal harga produk  ribu maka korban mendapatkan komisi antara Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu. Mekanisme ini, sempat berjalan normal diawal.

"Pada awalnya berjalan normal. Namun pada tugas ketiga dengan modal awal Rp 1,2 juta saya digabungkan ke dalam grup. Dalam  grup tersebut diarahkan untuk kembali mentransfer uang tiga kali mulai dari Rp 2,4 juta, Rp 7,2 juta dan Rp 10,8 juta sebagai langkah penyelesaian tugas," katanya.

Korban pada momen inilah mulai dipermainkan psikisnya oleh para pelaku penipuan.

Pada tahap awal, korban sudah kadung mentransfer ke penipu sebesar Rp 21,6 juta ke  Rekening CIMB  Niaga nomor rekening (norek) 7077 6293 3900 atas nama Eviyanti Manik.

Namun, uangnya tersebut tak bisa diambil karena ada salah satu anggota grup WhatsApp lainnya bernama Lydia telat melakukan tugas.

Mentor lalu menyarankan ada pengulangan tugas dan menyuruh korban mentransfer kembali sebesar Rp 21,6 juta ke Rekening CIMB NIaga dengan norek berbeda yakni  norek 7077 6266 4500 atas nama Fery Kurniawan. 

Namun karena tugas belum selesai mentor kembali meminta uang RP 43,2 juta kepada korban. Alasan mentor meminta uang itu supaya bisa menarik uang korban  yang telah disetor.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved