Bos Rental Tewas Dihakimi Massa
Soal Julukan 'Sarang Maling', Kapolda Jateng Pastikan Nama Baik Sukolilo Pati Sudah Pulih
Setelah tragedi di Sumbersoko, banyak cap negatif yang diarahkan warganet kepada Kabupaten Pati, khususnya Kecamatan Sukolilo, dan lebih khusus lagi D
"Andaikan bos rental dari Jakarta permisi dulu di Koramil, Polsek, atau Pemdes, saya haqqul yaqin tidak akan terjadi. Dia datang mengambil miliknya tidak salah karena itu memang milik dia. Namun alangkah lebih baiknya permisi dengan pemangku wilayah dulu," ucap dia.
Tidak Ada Penadah
Youtuber dengan 720 ribu subscriber yang dulu mulai dikenal ketika memviralkan "Dimas dan Mbak Ruroh", Hajar Pamuji, sudah sekira 10 tahun menjadi warga Desa Sumbersoko, Sukolilo.
Sebelum pindah ke RT 4 RW 1 Desa Sumbersoko, Hajar merupakan warga Kecamatan Kayen.
Mengenai tragedi yang terjadi di desanya beberapa waktu lalu, Hajar mengaku prihatin. Dia sepakat bahwa tindakan main hakim sendiri itu salah dan kejam.
Karenanya, di satu sisi, dia bisa memaklumi jika warganet lantas melabeli warga Sukolilo dengan cap-cap negatif.
"Saya tidak bisa 100 persen menyalahkan netizen. Sebab, ada sebab tentu ada akibat. Namun, kalau semua orang Sukolilo disebut maling dan penadah, jelas itu salah besar. Orang Pati yang religius, berprestasi, dan bijak, masih banyak," kata pria yang juga berprofesi sebagai guru mata pelajaran Geografi di salah satu SMA ini.
Mengenai tuduhan kampung penadah, Hajar berani menjamin bahwa warga di sekitarnya tidak ada yang berprofesi demikian.
"Radius 500 meter keliling rumah saya, saya pastikan tidak ada itu (penadah). Di Sumbersoko ini, lebih banyak jadi petani karena secara geografis mereka di lereng pegunungan Kendeng. Kalau anak-anak muda ada tren baru kerja di koperasi," ucap dia.
Sebagai pendatang, Hajar sendiri merasa beruntung bisa tinggal di Sumbersoko. Menurut dia, warga setempat tidak antipati terhadap pendatang, justru sebaliknya. Masyarakat di desa Sumbersoko masih suka gotong royong, ramah dan persatuan kuat.
Hajar juga salut dengan kebiasaan warga yang mewajibkan diri menjenguk orang sakit dan mewajibkan diri mengikuti prosesi pemakaman ketika ada yang meninggal dunia.
"Kalau ada yang meninggal, satu desa libur kerja. Mereka merelakan diri tidak kerja sampai orang yang meninggal selesai dimakamkan. Orang yang berladang ke hutan berhenti kerja dulu untuk melayat," terang Hajar.
Sudah Pulih
Dua pekan setelah terjadinya "Tragedi Sumbersoko", wilayah di ujung selatan Kabupaten Pati yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Grobogan itu memasuki fase pemulihan.
Demikian ditegaskan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat berdialog dengan warga di Gedung PGRI Kecamatan Sukolilo, Kamis (20/6/2024) lalu.
Alasan Warga Sukolilo Pati Keroyok Bos Rental, 2 Hari Sebelumnya 8 Rumah Kemalingan |
![]() |
---|
Sukolilo Pati Dicap Sarang Penadah, Ketua MUI Sukolilo: Di Sini Banyak Santri |
![]() |
---|
"Dari Dulu Kami Sudah Tahu" Pengusaha Rental Mobil Tanggapi Blacklist Penyewa Dari Sukolilo Pati |
![]() |
---|
"Di Google Maps Kami Ganti" Kata Kapolda Jateng Soal Stigma Kampung Bandit Imbas Tragedi Sumbersoko |
![]() |
---|
Warga Sukolilo Pati Ngeluh ke Kapolda Jateng, Anak Dibully di Perantauan Akibat Tragedi Sumbersoko |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.