Berita Kota Pekalongan
Terima Mahasiswa KKN IPB, Wali Kota Pekalongan Aaf Minta Maksimalkan Pengembangan Potensi Lokal
Wali Kota Pekalongan Aaf, sapaan akrabnya menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Sebanyak 79 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang akan melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) diberbagai kelurahan di Kota Pekalongan, diharapkan dapat membantu menggali dan mengembangkan potensi daerah setempat.
Puluhan mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid didampingi, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Sekolah Bisnis IPB, Zenal Asikin, di ruang Jlamprang Setda setempat.
Wali Kota Pekalongan Aaf, sapaan akrabnya menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN. Mas Aaf meminta kepada perangkat kelurahan, dan kecamatan berkolaborasi dengan para mahasiswa untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dalam mengembangkan potensi lokal daerah Kota Pekalongan.
"Alhamdulillah dari IPB ada 79 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di Kota Pekalongan selama 35 hari. Mereka disebar ke 10 kelurahan di 4 kecamatan yang ada di Kota Pekalongan."
"Kolaborasi ini diharapkan, menumbuhkembangkan potensi-potensi lokal daerah yang mungkin belum bisa digali yang berguna bagi masyarakat setempat," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Selasa (25/6/2024).
Menurutnya, KKN ini merupakan mata kuliah wajib yang harus dijalani para mahasiswa, sebelum lulus dalam rangka mengimplementasikan ilmu pengetahuan para siswa kepada masyarakat secara langsung.
"Kota Pekalongan sudah ditunjuk IPB keempat kalinya, sebagai salah satu lokasi sasaran KKN mahasiswanya," ujarnya.
Pihaknya berharap, para mahasiswa KKN ini bisa saling membaur dengan masyarakat setempat, dan bisa memaksimalkan potensi-potensi lokal di masing-masing wilayah KKN nya untuk dikembangkan secara optimal melalui program-program kerja (proker) yang dijalankannya.
"Bisa bersama-sama mengevaluasi, dan memberikan solusi terkait penanganan stunting di Kota Pekalongan yang saat ini masih tinggi sekitar 28 persen."
"Kami harapkan, mereka bisa saling membaur dengan masyarakat secara langsung dan bisa menyelesaikan tugas-tugas KKN dalam membantu mengkaji permasalahan yang ada kelurahan masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Sekolah Bisnis IPB, Zenal Asikin menjelaskan, 79 mahasiswanya ini akan melaksanakan KKN Tematik yang disesuaikan dengan tema tertentu.
KKN kali ini, berkaitan dengan pengembangan dan pendampingan UKM. Mengingat, di IPB sendiri ada sekolah bisnis, maka lebih banyak ditekankan pada aspek kebisnisan dalam prokernya.
"Misalnya, berkaitan dengan digitalisasi, mereka mengajarkan bagaimana melakukan pemesanan dan pemasaran melalui media-media sosial. Sehingga, harapannya mereka bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak jenjang SD, SMP, ataupun SMA sederajat untuk tetap melanjutkan kuliah," jelasnya.
Zenal menyampaikan, bahwa cara meningkatkan produktivitas bisa dilakukan melalui pendidikan dan kesehatan.
IPB juga sudah memiliki Prodi Ilmu Gizi, sehingga harapannya mereka bisa mengetahui akar permasalahan serta menemukan solusi penanganan stunting di Kota Pekalongan yang saat ini masih tinggi.
"Ada 10 kelurahan yang ditunjuk menjadi lokasi sasaran KKN, yaitu Kelurahan Degayu, Krapyak, Bandengan, Jenggot, Kuripan Kertoharjo, Kuripan Yosorejo, Kelurahan Sapuro Kebulen, Setono, dan sebagainya," katanya. (Dro)
Skrining Kusta Serentak, Dinkes Kota Pekalongan Temukan 35 Kasus Baru |
![]() |
---|
PKK dan Tenaga Kesehatan Kota Pekalongan Kawal Program Edukasi Gizi 10.000 Ibu dari Alfamart dan SGM |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Punya Lapangan Padel Pertama, Resmi Dibuka oleh Wali Kota Aaf |
![]() |
---|
Sekda Kota Pekalongan Nur Pri : Paskibraka Harus Jadi Teladan Disiplin dan Jiwa Korsa |
![]() |
---|
Dokter Anak Gencarkan Skrining Tumbuh Kembang di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.