Semarang
Kisah Imah Naik Bus Trans Semarang, Seminggu Mogok 2 Kali, Wali Kota Beri Respons
Seorang pengguna transportasi umum Trans Semarang, Imah membagikan kisahnya menaiki armada tersebut akhir-akhir ini.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pengguna transportasi umum Trans Semarang, Imah membagikan kisahnya menaiki armada tersebut akhir-akhir ini.
Imah yang ruti menggunakan transportasi umum mengeluhkan terkait kondisi armada yang dinilai kurang layak.
Kondisi itu menurutnya mengganggu kenyamanan pengguna selama perjalanan.
Imah bahkan beberapa kali terjebak mogok saat menggunakan Trans Semarang.
Baca juga: Kemebul Parah, Total 28 Armada Bus Trans Semarang Melewati Ambang Batas Emisi
Baca juga: Duh, 28 BRT Trans Semarang Melebihi Ambang Batas Emisi, Hasil Sidak Dishub di Jalan Pemuda
Baca juga: BusTrans Semarang Dikeluhkan Sering Mogok, Mbak Ita Tunjuk Konsultan Transportasi Evaluasi BRT
"Terbaru, dalam satu minggu saya mengalami dua kali bus mogok."
"Yang pertama, di daerah Gunungpati. Bisa dibayangkan betapa mengerikannya bus tiba-tiba rusak di jalan naik turun saat full penumpang."
"Yang kedua, di Layur hingga sempat mau ketinggalan kereta. Ternyata, dari cerita para penumpang, mereka sering sekali mengalami bus mogok," ungkap Imah, kepada Tribun Jateng, Senin (1/7/2024).
Selain mengeluhkan bus yang kerap mogok, Imah mengatakan, kondisi bus juga cukup memprihatinkan.
Ada beberapa fasilitas di dalam bus yang mengalami rusak.
"Jangankan AC, tempat duduk saja rusak. Tak hanya saya, teman-teman saya juga merasakan begitu," ucapnya.
Dia berharap, ada perhatian dari pemerintah agar bisa dilakukan perbaikan.
Sehingga, pengguna bisa merasa nyaman saat menggunakan Trans Semarang.
Menanggapi keluhan dari masyarakat terkait pelayanan BRT, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, sedang meminta konsultan transpotasi untuk mengevaluasi rute atau trase, armada, dan sarana prasarana pendukung lainnya demi pelayanan yang prima.
"Saya melihat kadang-kadang setiap perjalanan kosong, ngepul (berasap), jelek, saya minta, sedang dilakukan evaluasi dari ahli konsultan," jelas Ita, sapaannya.
Terkait kondisi armada, Ita juga meminta untuk dilakukan evaluasi.
| Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Semarang Meningkat, Sosialisasi Program Perlindungan Didorong |
|
|---|
| DPRD Minta Pemkot Semarang Segera Isi Jabatan Kosong, Termasuk 8 Kepala Dinas dan 44 Lurah |
|
|---|
| Kelompok Penari Semarang Hidupkan Kembali Legenda Watu Kendang Lewat Tari Ledek Petarangan |
|
|---|
| Sarasehan Pemuda Jadi Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Semarang |
|
|---|
| Hotel dan Restoran di Kabupaten Semarang Sumbang Rp 33 Miliar ke PAD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Sidak-Emisi-BRT-Trans-Semarang.jpg)