Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Shofa Instruktur Pengolahan Sampah dan Pembuatan Sabun serta Parfum sejak 2006

Inshofah yang akrab dipanggil Ibu Shofa, warga Sidorejo, Salatiga alumni Pendidikan Guru Agama (PGA) tahun 1972, sekarang MAN Salatiga.

|
Editor: iswidodo
tribunjateng/mahasiswa UIN Salatiga magang jurnalistik
Ibu Shofa yang sudah berusia 69 tahun masih rajin mengolah sampah jadi produk ekonomis dan memberi pelatihan di banyak tempat. 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Salatiga memberikan bantuan berupa mesin kompos dan mesin jahit, yang membantu mempercepat dan mempermudah proses pengolahan limbah menjadi produk jadi.

Keberhasilan Bank Sampah Najwa tidak lepas dari kegigihan dan ketekunan Ibu Shofa dalam mengelola setiap tahap proses pengolahan limbah.

"Saya terlibat dalam banyak komunitas seperti Gerakan Relawan Pandu Garuda (GRPG) dan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP), serta aktif di Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)," ungkapnya.

Dia juga memberikan pelatihan di SD hingga SMA bahkan juga di UKSW. Ia mengajarkan cara membuat berbagai kerajinan dari sampah, seperti bros dari tutup botol dan tas dari plastik bekas. “Saya ingin masyarakat tahu bahwa limbah bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna,” ujarnya.

Kini di usianya yang sepuh, 69 tahun, Shofa masih sering diganding DLH Kota Salatiga untuk memberikan pelatihan di berbagai tempat. Melatih cara membuat sabun, parfum, handbody, dan sebagainya. (Siti Nur Khasanah, Mahasiswi UIN Salatiga Jurusan KPI, Magang di Tribunjateng.com).

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved