Nantinya bila ditemukan siswa yang membutuhkan pendampingan, pihaknya juga akan melibatkan psikiater maupun psikolog yang bekerjasama dengan Universitas Soegijapranata agar siswa-siswi tersebut memperoleh perhatian lebih.
Baca juga: 15 Hari Lalu Hendi Sudah Ingatkan Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Kini Tersangka KPK
Pada kesempatan ini, RSWN juga menggandeng serta guru BK sebagai mitra di sekolah dan TP PKK yang mendampingi para remaja di lingkungan rumah. Keluarga memiliki peran penting dalam mencegah gangguan kesehatan mental remaja dan menyebutkan bahwa faktor-faktor seperti kurangnya perhatian anggota keluarga, tuntutan orang tua yang berlebihan, serta seringnya pertengkaran orang tua dapat memicu gangguan tersebut.
Dengan peluncuran aplikasi WONGSO SULTAN MATARAM, RSWN berharap dapat memberikan solusi preventif dan promotif untuk kesehatan mental remaja di Kota Semarang. (eyf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.