UIN SAIZU Purwokerto
Terobosan Menarik, Kelompok 44 KKN UIN Saizu Olah Sampah Jadi Eco Enzym di Kebumen
Mahasiswa KKN 54 UIN Saizu Purwokerto melakukan pengelolaan sampah organik di Desa Gandusari, Kecamatan Kewarasan, Kabupaten Kebumen, menjadi eco enzy
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Terobosan menarik dilakukan Mahasiswa KKN 54 UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto. Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 44, melakukan pengelolaan sampah organik di Desa Gandusari, Kecamatan Kewarasan, Kabupaten Kebumen, menjadi eco enzym.
Ketua Kelompok 44 KKN UIN Saizu Desa Gandusari, M Abdullah Sinegal menyebutkan, workshop dan praktek pembuatan eco enzym digelar di Balai Desa Gandusari tanggal 27 Juli 2024. "Acara ini memanfaatkan sampah organik menjadi produk bernilai guna," ujarnya dalam keterangan Senin (29/7/2024).
Dijelaskan, workshop pembuatan eco enzym menyasar lebih dari 40 peserta. Ini merupakan suatu terobosan pengelolaan sampah organik, agar tidak terbuang sia-sia. "Eco enzym merupakan cairan alami yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik seperti sayur dan buah," jelasnya.
Nantinya, kata dia, produk ini dapat dimanfaatkan untuk pertanian ramah lingkungan, pembersih peralatan rumah, dan pengendali hama. Eco enzym bukanlah sekedar produk, akan tetapi juga simbol dan komitmen menjaga lingkungan dan keberlanjutan hidup.
"Acara ini kami laksanakan sejalan dengan apa yang sudah ada di desa, yakni bank sampah. Namun pengelolaanya masih sebatas pemilahan sampah. Maka dari itu melihat kondisi lapangan yang ada, kami berusaha mengembangkan, salah satunya dari hal yang paling sederhana yaitu pembuatan eco enzim," imbuhnya.
Pihaknya berharap, acara workshop pembuatan eco enzym dapat menginspirasi dan membuka kepedulian warga terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Kegiatan itu mendapat sambutan positif Ketua Pengurus Bank Sampah Gandusari, Fatimah.
Dia menjelaskan, ini merupakan terobosan yang luar biasa. "Selama ini sampah sayur, buah, atau makanan pasti kita masukan tempat sampah. Tapi dengan adanya pelatihan pengolahan eco enzym ini menjadi solusi yang rapi, praktis, yang bisa memanfaatkan limbah organik menjadi bermanfaat," ujarnya.
Kepala Desa Gandusari, Misbakhul Munir mengapresiasi dan menyambut hangat ide pengelolaan sampah menjadi eco enzym ini. "Luar biasa, mudah-mudahan setelah diadakan workshop ini kedepanya Gandusari semakin resik, dan pengelolaan sampah semakin tertata," harapnya.
UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!
#uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #purwokerto
Baca juga: Gandeng Inhart IIUM Malaysia, FEBI UIN Saizu Lakukan Program International Community Service
Baca juga: Jaga Tradisi Kepercayaan Leluhur, Mahasiswa KKN UIN Saizu Berbaur di Khaul Mbah Kyai Jaksa ke-7
Baca juga: 5 Hari Lakukan Evaluasi, Tim Itjen Kemenag Berikan Rekomendasi Pengembangan Halal Center UIN Saizu
Baca juga: Dosen FEBI UIN Saizu Raih Penghargaan Best Contribution Paper ICIES 2024
Diskon 15 persen di Arcelio Aquapark untuk Sivitas UIN Saizu Purwokerto, Cek Syaratnya |
![]() |
---|
BPKP Jateng Monev Keterserapan Lulusan UIN Saizu untuk Tingkatkan Mutu dan Peluang Kerja |
![]() |
---|
UIN Saizu Bersama KKN 42 Adakan Seminar Motivasi dan Beasiswa di Desa Rakitan |
![]() |
---|
UIN Saizu Umumkan Jadwal Ujian Baca Qur’an dan Praktek Ibadah Tahap II-III Mahasiswa Baru 2025 |
![]() |
---|
KKN UIN Saizu Adakan Posyandu Serentak di Margasari Jadi Sorotan: Ramai, Rapi, dan Penuh Semangat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.