Dokter Tewas di Kos Semarang
Kasus Apakah yang Dilaporkan Ibunda Almarhumah dr Aulia Risma Lestari di Polda Jateng?
Kombes Pol Artanto mengatakan, ibunda almarhumah dr Aulia Risma dokter PPDS Undip datang ke Polda Jateng untuk mengadu kematian anaknya.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pihak kepolisian akan mempelajari laporan pengaduan yang diserahkan pihak orangtua almarhumah dr Aulia Risma Lestari kepada Polda Jateng.
Berkait apa yang dilaporkan, pihak Polda Jateng akan mempelajari secara menyeluruh berkasnya.
Nuzmatun Malinah, ibunda mendiang dr Aulia Risma Lestari ini tampaknya mulai tak tinggal diam soal kasus meninggalnya sang anak.
Ibunda dr Aulia Risma kini melaporkan kasus kematian anaknya ke Polda Jateng, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: Video Ibunda Mendiang Dokter Aulia Risma Lapor Kasus Kematian Anaknya ke Polda Jateng
Baca juga: Ibunda dr Aulia Risma Resmi Melapor, Ini Kata Polda Jateng Soal Dugaan Pungli hingga Pelecehan
Dia melapor ke polisi didampingi kuasa hukum dan Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Dia bersama tim kuasa hukum mendatangi Mapolda Jateng sekira pukul 10.30.
Pada pukul 12.00, ibunda almarhumah dr Aulia Risma sempat keluar dari Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk beristirahat.
Dia menyebut, pengaduan bakal dilanjutkan selepas jam makan siang.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan, ibunda almarhumah dr Aulia Risma dokter PPDS Undip datang ke Polda Jateng untuk mengadu kematian anaknya.

"Kami menerima pengaduan tersebut, akan dianalisis dan dirapatkan hasil laporan tersebut," jelas Kombes Pol Artanto.
Hingga kini pihaknya belum memastikan apakah pengaduan ibunda dr Aulia Risma berkaitan dengan kasus perundungan atau lainnya.
Tetapi polisi menganggap aduan itu akan menjadi pijakan penting polisi dalam melakukan penyelidikan.
"Kami terima aduan ini terlebih dahulu, nanti berproses," terangnya.
Polda Jateng sebelumnya juga menerima Tim Investigasi Kemenkes RI soal dugaan kasus perundungan dr Aulia Risma.
Kombes Pol Artanto mengatakan, data-data tersebut menjadi bahan awal untuk melakukan penyelidikan.
"Tugas Polri tentunya untuk membuktikan secara hukum," bebernya.
Pihaknya juga mendalami informasi atau data-data terbaru seperti dugaan pelecehan seksual maupun pungutan liar (pungli) dalam kasus tersebut.
"Informasi tersebut akan didalami satu persatu, step by step," ujarnya.
Baca juga: Hasil Autopsi Psikologi Jadi Gong Penyebab Kematian dr Aulia Risma Mahasiswi PPDS Anestesi Undip
Baca juga: Update Meninggalnya dr Aulia, Dekan FK Undip Semarang Minta Kemenkes RI Buka-bukaan soal Pemalakan
Koordinasi Polda Jateng dan Kemenkes
Sebelumnya, Polda Jateng melakukan pertemuan dengan Tim Investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membahas kasus dugaan perundungan yang dialami mahasiswi PPDS Undip dr Aulia Risma Lestari di Mako Ditreskrimum, Kota Semarang, Jumat (30/8/2024).
Polisi sudah menerima sejumlah berkas berisi keterangan para saksi terkait dugaan kasus perundungan yang dikumpulkan oleh Tim Investigasi Kemenkes.
Keterangan saksi ini berisi lebih dari 10 orang terdiri dari teman satu angkatan, pihak rumah sakit, keluarga korban, dan senior korban.
"Keterangan tersebut adalah hasil dari Kemenkes."
"Kalau keterangan penyelidikan oleh polisi belum dilakukan," terang Kombes Pol Artanto.
Diketahui, dr Aulia Risma Lestari adalah mahasiswi calon dokter spesialis anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
dr Aulia Risma ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (12/8/2024) sekira pukul 23.00.
Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang praktik di RSUP dr Kariadi Semarang.
Dia diduga tewas lantaran tak kuat menahan perundungan atau bullying dan jam kerja yang overtime. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ibu Almarhumah Dokter Aulia Risma Lapor Kasus Kematian Anaknya ke Polda Jateng, Didampingi Kemenkes
Baca juga: Strategi Benny Karnadi Lawan Gugatan Dico-Ali di Pilkada Kendal 2024, Daftar Ikut Musyawarah Terbuka
Baca juga: Pengamat Ini Sebut Kotak Kosong di Pilkada Banyumas 2024 Karena Ulah Keputusan Elit Bukan Rakyat
Baca juga: Semalam di 3 Lokasi, 5 Pria Hebefilia Kabupaten Semarang Bergantian Setubuhi Gadis 13 Tahun
Baca juga: Produk Lokal Laris Manis, ASN Serbu Lapak UMKM di Pemkab Batang
Running News
Polda Jateng
Aulia Risma Lestari
Kombes Pol Artanto
perundungan
pemalakan
Undip
RSUP Dr Kariadi
Kemenkes
Nuzmatun Malinah
PPDS Anestesi RSUP Dr Kariadi dan FK Undip Kembali Dibuka Usai Tiga Tersangka Ditahan Jaksa |
![]() |
---|
Tangis Bahagia Keluarga Mendiang Dokter Aulia Risma Dengar 3 Tersangka Segera Ditangkap |
![]() |
---|
Polisi Segera Tangkap 3 Tersangka Bully & Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma PPDS Undip Semarang |
![]() |
---|
Berkas Perkara Kasus Bully dan Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma Tebalnya Nyaris Setengah Meter |
![]() |
---|
Polda Jateng Siap Buktikan di Pengadilan Soal Aliran Dana Pemerasan Rp 2 M di Kasus Dokter Aulia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.