Berita Pekalongan
UMKM Kota Pekalongan Didorong Naik Kelas dan Go Internasional
Pendampingan dan pelatihan oleh Kospin Jasa dan Pemkot Pekalongan diberikan kepada UMKM binaan selama 3 bulan agar bisa naik kelas.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) Pekalongan memberikan pendampingan dan pelatihan bagi UMKM binaannya selama 3 bulan agar bisa naik kelas.
UMKM terbaik selama pelatihan juga diberikan anugerah peserta terbaik yang diserahkan oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid didampingi Ketua Umum Kospin Jasa, Andy Arslan Djunaid di Gedung Pusdiklat Kospin Jasa Pekalongan.
Ketua Umum Kospin Jasa Pekalongan, Andy Arslan Djunaid menyebutkan, adapun peserta UMKM yang terlibat dalam pelatihan ini ada 100 orang.
Jumlah tersebut diambil dari seleksi pendaftaran yang mencapai lebih dari 500 peserta UMKM pada pelatihan yang berlangsung selama 3 bulan sejak Juni 2024.
Baca juga: KD dan ARME RSUD Kajen Pekalongan Raih Penilaian Sangat Baik dari Kemenkes RI
Baca juga: Inilah Nama Calon Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan, Ada Anak Bakul Pindang
"Dari 100 UMKM tersebut, 20 orang di antaranya berhak menampilkan produk usahanya di penutupan pelatihan."
"Alhamdulillah, program UMKM naik kelas untuk mewadahi para pengusaha pemula yang memiliki semangat dan keinginan untuk maju dan didorong ke depannya bisa naik kelas, yaitu dengan cara memfasilitasi pelatihan, serta pembiayaan permodalan bagi para peserta."
"Sehingga, usaha mereka bisa naik omsetnya dan go internasional," kata Andy Arslan Djunaid melalui Tribunjateng.com, Kamis (12/9/2024).
Andy menjelaskan, setelah pendampingan UMKM di Pekalongan, akan dilanjutkan ke kota-kota lain seperti Surakarta, Tegal, dan lainnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi program yang dilakukan oleh Kospin Jasa Pekalongan dengan memberikan wadah pendampingan bagi UMKM agar naik kelas.
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha menengah, khususnya bagi para pengusaha pemula, sehingga bisa mendapatkan ilmu dan permodalan untuk mengembangkan usahanya.
"Program pelatihan dan pendampingan ini, berbeda dengan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemkot Pekalongan," kata Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Sementara, di Kospin Jasa ini pelatihan berlangsung selama 3 bulan, UMKM diberikan pendampingan sekaligus pelatihan terkait pembukuan, pemasaran, hingga membuat media sosial bisnis.
"Kami berharap, Pemkot Pekalongan dan Kospin Jasa bisa terus bersinergi membantu UMKM lokal dan memberikan manfaat untuk Kota Pekalongan," imbuhnya. (*)
Baca juga: Pemkab Wonosobo Percepat Integrasi SPBE untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Baca juga: Duel Maut Calon TKI Korea Selatan, Bermula Tak Pinjami Piring, Dwiki Riza Kemudian Tewas
Baca juga: Ratusan Eks Anggota Jamaah Islamiyah ALWI Sepakat Deklarasi Pembubaran Diri di Kabupaten Semarang
Baca juga: 14 Manfaat Kesehatan yang Didapat saat Berhubungan Intim Setiap Hari, Ini Frekuensi yang Pas
Kota Pekalongan Gencarkan Wajib Belajar 13 Tahun, Pendidikan Anak Dimulai Sejak Dini |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Bekali Pelajar Ilmu Pasar Modal, Cegah Investasi Ilegal Sejak Dini |
![]() |
---|
TMMD Reguler Ke-125 Digelar di Desa Windurojo Pekalongan, Fokus Bangun Jalan dan Kesejahteraan Warga |
![]() |
---|
Pengelolaan Sampah Pasar Banjarsari Pekalongan Tanpa Tempat Transit |
![]() |
---|
Ari Rasakan Nyeri Hingga Pangkal Paha, Imbas Gigitan Ular Hitam Sepulang Pengajian di Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.