Berita Blora
Pakaian Dinas PPPK dan PNS di Blora Resmi Disamakan: Bagus, Tidak Menimbulkan Kecemburuanuanan
Kebijakan penyamaan pakaian dinas Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan PNS, di Kabupaten Blora, disambut positif
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kebijakan penyamaan pakaian dinas Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan PNS, di Kabupaten Blora, disambut positif.
Kebijakan itu, bakal berlaku Mulai tanggal 1 Oktober 2024 nanti. Hal itu disampaikan Bupati Blora Arief Rohman, Selasa (24/9/2024), saat memimpin apel netralitas ASN di GOR Mustika Blora.
Salah seorang PPPK Jabatan Fungsional (JF) Guru di SD Negeri 1 Jiken, Kabupaten Blora, Wahyu Mangesti, menyambut baik kebijakan penyamaan pakaian dinas itu.
"Memang kalau seragamnya dibedakan, itu dampaknya ke kita ya sebagai guru. Karena beda, kami sering ditanyai anak-anak atau peserta didik, saat upacara. Loh Pak Guru, Bu Guru kok seragamnya beda, otomatis kita bingung menjawabnya, padahal kan sama-sama aparatur sipil negara ya, tapi kok kenapa dibedakan,"
Baca juga: Mulai 1 Oktober 2024, Seragam Dinas PPPK dan PNS di Blora Resmi Disamakan
"Dengan adanya kebijakan pakaian dinas yang disamakan. Peserta didik nanti tidak bingung, karena seragamnya sama, tidak ada perbedaan," katanya, kepada Tribunjateng, Kamis (26/9/2024).
Hal senada juga diungkapkan, Priyo salah seorang PPPK di lingkungan Pemkab Blora. Pihaknya menyambut baik diterbitkannya perubahan seragam bagi PPPK.
"Bagus, biar tidak ada kecemburuan. Karena semuanya sama-sama ASN. Terimakasih Pak Bupati atas respon cepatnya sehingga teman teman PPPK bisa kembali pakai khaki,"
"Terlebih untuk para PPPK guru. Ketika ada PNS yang khaki dan PPPK pakai putih, muridnya jadi bingung. Kalau semuanya diseragamkan lebih nyaman," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, mulai tanggal 1 Oktober 2024 nanti, pakaian dinas atau seragam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan berubah.
Jika selama ini ada perbedaan pada hari Senin - Selasa, PNS mengenakan khaki dan PPPK mengenakan PDH putih.
Maka mulai bulan depan, atau bulan Oktober, semuanya, baik PNS maupun PPPK semuanya akan sama mengenakan pakaian khaki.
Hal ini untuk keseragaman dan ketertiban ASN di lingkungan Pemkab Blora.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman, saat memimpin apel netralitas ASN menghadapi Pilkada 2024 di GOR Mustika, Selasa (24/9/2024).
Di hadapan sekitar 3000 PPPK Jabatan Fungsional Guru di lingkungan Pemkab Blora, Arief memastikan bahwa perubahan pakaian seragam PPPK akan diberlakukan mulai 1 Oktober.
"Kami menerima aspirasi dari para ASN, khususnya para guru yang ada di Kabupaten Blora soal seragam. Kemarin kan yang PPPK Senin Selasa pakai baju putih. Lha nanti mulai 1 Oktober akan diberlakukan seperti halnya PNS biar tidak ada pembeda. Semuanya pakai khaki, disamakan pada Senin Selasa. Dokumen regulasinya nanti bisa tanya Pak Asisten Administrasi," jelasnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Sekda, Bawa Dwi Raharja, menyampaikan bahwa perubahan aturan pakaian seragam PPPK ini telah diteken langsung oleh Bupati pada Selasa, 24 September 2024.
"Sudah ditandatangani Pak Bupati, yang dituangkan dalam SE nomor 800/3991/2024 tentang Penggunaan Pakaian Dinas PPPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora," terangnya.
Aturan ini menurutnya merupakan turunan dari Permendagri nomor 10 tahun 2024 tentang Pakaian Dinas ASN di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.
"PDH Khaki digunakan pada Senin Selasa, PDH Putih digunakan pada Rabu, kemeja batik pada Kamis Jumat dan Sabtu. Serta PDH adat Samin setiap tanggal 11 tiap bulannya," terangnya.
Surat edaran ini, menurutnya telah disebarluaskan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah.( Iqs)
Aksi Tragis di Malam Sunyi, Cucu Bunuh Nenek di Blora Gegara Tak Direstui Kuliah |
![]() |
---|
11 Dapur SPPG Sudah Beroperasi di Blora, Ditargetkan 50 Unit Beroperasi Tahun Ini |
![]() |
---|
Tekor, Rasio Klaim BPJS Kesehatan di Blora Membengkak Sentuh Angka 284,80 Persen |
![]() |
---|
Damkar Blora Catat 37 Kasus Kebakaran dalam 7 Bulan, Mayoritas Rumah Warga |
![]() |
---|
Bupati Arief Rohman Buka Suara Terkait Adanya Ruangan Sekolah di Blora Jadi Sarang Kelelawar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.