Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

FAKTA Guru yang Hukum Squat Jump 100 X di Sumut, Honor Rp500 Ribu, Dirapel Tiap 4 Bulan

Hingga kini, status SW masih terlapor. Ia sendiri sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. 

Editor: Muhammad Olies
(TRIBUN MEDAN/Facebook Selli Winda)
RSS, 14 tahun, siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, meninggal dunia setelah diduga dihukum squat jump oleh gurunya SW. 

TRIBUNJATENG.COM - Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya RSS (14) usai dihukum squat jump 100 kali oleh oleh gurunya berinisial SW. 

Polisi bahkan juga telah membongkar makam RSS pada Selasa (1/10/2024). Ekshumasi dimulai sejak pukul 09.55 WIB dan baru selesai sekira pukul 12.47 WIB.

Sementara hasilnya baru akan diketahui 3 sampai 4 pekan mendatang.

Hingga kini, status SW masih terlapor. Ia sendiri sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. 

Saat ini, kondisi psikologis SW masih terguncang. Ia tak menyangka hukuman yang ia berikan berbuntut hilangnya nyawa sang siswa.

SW merupakan guru honorer yang mengajar pendidikan agama di SMPN I STM Hilir Deli Serdang, Sumatra Utara, sejak Januari 2024.

 Ia merupakan anak pertama dari lima bersaudara.

Baca juga: Makam Siswa SMP yang Meninggal Diduga Dihukum Squat Jump 100 Kali Dibongkar, Diwarnai Isak Keluarga

Informasi terkait SW disampaikan Ibunya yang bernama Silalahi.

Silalahi selama sudah 10 tahun terakhir menjadi tulang punggung keluarga.

Suami Silalahi telah pergi meninggalkan keluarga serta anak-anaknya.

Sementara SW yang kini bekerja sebagai guru honorer, membantu keuangan keluarga meski gajinya tak besar.

SW, kata Silalahi, hanya mendapat gaji Rp 500 ribu. Gaji itu dibayarkan setiap empat bulan sekali.

Namun kini, SW telah dinonaktifkan dari pekerjaannya mengajar buntut meninggalnya siswa yang ia hukum.

"Gajinya honorer Rp 500.000, dibayar empat bulan sekali."

"Iya, (sekarang SW) berhenti udah (dari) sekolah, gara-gara ini. Sakit kurasa," kata Silalahi saat ditemui di kediamannya di Desa Negara Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (1/10/2024), dilansir Kompas.com.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved