Berita Semarang
Program Santri Generasi Tangguh Dilaunching di Pondok Pesantren Asshodiqiyyah Semarang
Program Santri Generasi Keren resmi diluncurkan di Pondok Pesantren Asshodiqiyyah Kota Semarang, Rabu (23/10).
Penulis: hermawan Endra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program Santri Generasi Keren resmi diluncurkan di Pondok Pesantren Asshodiqiyyah Kota Semarang, Rabu (23/10).
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Paragon Corp bekerjasama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Tengah.
Hadir dalan acara launching antara lain Ketua RMI PWNU Jateng, KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi, VP Commercial Paragon Corp, Alfia Wardah, dan Ketua Tanfidziyyah PWNU Jawa Tengah, KH. Abdul Ghaffar Rozin. Selain itu juga pengurus pondok pesantren Asshodiqiyyah Kota Semarang serta para santri sebagai peserta.
VP Commercial Paragon Corp, Alfia Wardah menjelaskan, kegiatain ini merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR). Latar belakang dari program ini pihaknya ingin berkontribusi dan kebermanfaatan yang lebih luas ke lingkungan pendidikan, khususnya pesantren.
“Program santri generasi keren ini alhamdulillah kita mulai launching dan diharapkan terus continue ke depannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program ini fokus pada tiga aspek, yaitu menciptakan santri generasi bersih dan rawat diri, generasi berdampak, dan generasi kreatif. Tujuannya agar para santri ini bisa menjadi pemimpin di masa depan yang juga bisa beradaptasi dengan baik di era digital.
Bentuk kegiatan setelah launching ini rencananya akan diadakan bootcamp untuk diberikan edukasi. Harapannya setelah mendapatkan pemahaman mereka bisa menjadi agen perubahan dan bisa menyebarkan di lingkungan pesantren.
“Di bootcamp kami juga mengajarkan kreasi konten. Kami paham saat ini sudah menjadi era digital sehingga penting santri mengenal bagaimana bisa memanfaatkan dunia digital dengan baik. Sehingga setelah itu mereka bisa menjadikan sebagai media dakwah,” ujarnya.
Alfia Wardah menambahkan di tahap awal program Santri Generasi Keren menyasar 10 pesantren di Jawa Tengah. Harapannya ke depan pihaknya bisa menjangkau lebih banyak lagi pesantren.
Ketua Tanfidziyyah PWNU Jawa Tengah, KH. Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, melalui program ini diharapkan pesantren dapat meningkatkan hal-hal yang penting di lingkungannya, soal kebesihan, keamanan, dan kesehatan. Sehingga kesan pesantren yang tidak bersih bisa ditampik.
“Kami sangat ingin santri kita memiliki kekuatan mental yang cukup. Terlebih pada gen Z , saya memiliki harapan besar bahwa itu (kekuatan mental lemah pada Gen Z) tidak ada pada gen Z yang ada di pesantren,” ujarnya.
Oleh sebab itu, penting untuk menyiapkan santri-santri yang tidak mudah patah, dan memiliki tekat serta daya juang tangguh. Acara ditutup dengan Penandatanganan Kerjasama antara RMI PWNU Jawa Tengah dengan Paragon Corp. (*)
| Menghitung Untung Rugi Tawaran Damai, Rekonsiliasi Kasus Kriminalisasi Warga Pati Jauh dari Sepakat |
|
|---|
| DPRD Kota Semarang Dukung Usulan UMK 2026 Rp4,1 Juta: Ideal Buat Metropolitan |
|
|---|
| DPRD Kota Semarang Godok Perda Pendidikan Nonformal, Ini Tujuannya |
|
|---|
| Buruh Usul UMK 2026 Kota Semarang Naik Jadi Rp 4,1 Juta, Begini Kata Kadarlusman |
|
|---|
| Sosok Andreas Junian, Pemburu Tanda Tangan Pemain Bola: Dari Liga 1-Liga 2 Hingga Timnas Indonesia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.