Pjs Bupati Pekalongan Widi Hartanto Terima Mahasiswa KKN dari UIN Gus Dur

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pjs Bupati Pekalongan, Widi Hartanto, menerima kedatangan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri KH Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) Pekalongan yang akan melaksanakan, program kuliah kerja nyata (KKN) angkatan ke-60.

Acara seremonial, penerimaan mahasiswa ini digelar di aula lantai I Setda Kabupaten Pekalongan.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Pekalongan Widi menekankan, pentingnya peran KKN dalam pemberdayaan masyarakat, sekaligus sebagai sarana mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sehingga memberikan dampak positif.

Pihaknya mengimbau mahasiswa untuk mendorong potensi lokal, khususnya UMKM, mengingat sektor ini memiliki ketahanan ekonomi yang kuat.

"Terkait potensi lokal, kita perlu menggali apa yang ada di wilayah sekitar. Misalnya, jika ada UMKM atau area pertanian, kita harus menyesuaikannya agar selaras dengan muatan lokal," kata Pjs Bupati Pekalongan Widi saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (1/11/2024).

Pjs Bupati Widi berharap, mahasiswa dapat membantu mempercepat target pembangunan Kabupaten Pekalongan, terutama di tingkat desa.

"Teman-teman perlu berkontribusi dalam program percepatan pemerintah. Banyak program yang masuk ke desa, seperti ADD dan kegiatan lainnya yang didukung oleh pemkab, dinas, kecamatan, hingga desa," imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat, dan media.

"Kolaborasi ini penting. Teman-teman dari perguruan tinggi bisa menjadi bagian dari sinergi ini, apalagi UIN sebagai perguruan tinggi negeri yang ada di Kabupaten Pekalongan," ucapnya.

Pihaknya menyampaikan tentang prinsip amati, tiru, dan modifikasi, sembari berharap para mahasiswa yang mengikuti KKN dapat berinovasi.

"Kami juga berpesan agar pada mahasiswa menghargai muatan lokal, adat istiadat, dan tradisi setempat."

"Karena kesuksesan kita dalam bekerja tanpa dukungan masyarakat, tanpa dukungan dari pimpinan di tingkat wilayah tersebut maka akan sulit, teman-teman tidak mungkin dapat berjalan sendiri," tambahnya. (Dro)