Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Boyolali

Protes Produk Susu Lokal Dibatasi, Peternak di Boyolali Gelar Aksi Mandi Susu

Dampak dari pembatasan susu lokal yang masuk ke pabrik atau Industri Pengolahan Susu (IPS), puluhan ribu liter susu di Boyolali terserap.

Editor: rival al manaf
TribunSolo.com/Tri Widodo
Seorang pengusaha susu terpaksa membagikan susu gratis di Simpang Lima, Boyolali, Jumat (8/11/2024). 

 

"Itu yang melandasi kenapa terjadi aksi ini," ungkap Sriyono.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan, produksi susu di Boyolali setiap hari mencapai 140.000 liter.

 

Tetapi, sejak adanya pembatasan kuota dari IPS hanya 110.000 liter yang terserap.

 

"Dari beberapa pengepul susu total 30.000 liter yang tidak terserap. Jadi masing-masing pengepul sekian (yang tidak terserap), pengepul ini sekian. Jadi kalau dijumlah kurang lebihnya 30.000 liter susu yang tidak terserap (IPS)," kata Lusia.

 

Mengenai aksi protes, kata Lusia adalah hak para peternak untuk menyuarakan aspirasinya.

 

Pihaknya menyarankan agar susu tersebut tidak dibuang sembarang tempat. Karena dapat menimbulkan pencemaran.

 

"Jadi kami menyarankan untuk ini (susu) dibuangnya tidak berdampak yang lain. Kalau dibuang di sembarang nanti terjadi pencemaran," ujarnya.

 

Pihaknya menambahkan, akan mempertemukan para peternak dengan BUMN yang bergerak dalam bidang pangan perwakilan di Solo sebagai upaya menyelesaikan permasalahan para peternak sapi.

 

"Kami di sini bersama perwakilan pengepul nanti akan kami pertemukan BUMN yang bergerak dibidang pangan. Siapa tahu dalam rangka upaya kelebihan yang kemarin dikeluhkan bisa tertampung oleh BUMN tadi," ungkap Lusia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peternak Boyolali Buang 50.000 Liter Susu di TPA, Apa yang Terjadi?"

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved