Pelajar Semarang Tewas Ditembak
"Sudah Meninggal Masih Difitnah" Kisah Pilu Ayah Gamma saat Tahu Anaknya Tewas Ditembak Polisi
Ayah dari pelajar tewas ditembak polisi di Kota Semarang membagikan kisah pilunya pasca kejadian.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Kabar pertama kali yang keluarga peroleh adalah Gamma meninggal dunia karena tawuran bukan ditembak polisi. "Saya sangat sakit hati dan terpukul. Anak sudah meninggal dunia malah difitnah," ungkapnya.
Gamma yang disebut sebagai pelaku tawuran dan anggota gangster dibantah oleh Andi. Dia menyebut, sangat memahami kepribadian Gamma.
"Saya tidak percaya disebut pelaku gangster. Saya tahu kepribadian anak saya," ujarnya.
Buruh sopir forklift di Pelabuhan Tanjung Emas ini berharap, kasus pembunuhan anaknya dibuka secara terang benderang. "Kasus ini jangan ditutupi jangan direkayasa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Satresnakorba Polda Jateng Aipda Robig menembak sampai tewas pelajar SMK N 4 Semarang GRO (17).
Dua korban lainnya yakni AD (17) dan SA (16) alami luka tembak di tangan dan dada. Mereka berdua selamat. Peristiwa ini terjadi di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB. (Iwn)
Jelang Putusan Robig, Pengadilan Negeri Semarang Dijaga Ketat Kepolisian, Ayah Gamma Kaget |
![]() |
---|
Sembilan Bulan Setelah Tembak Mati Gamma, Robig Tetap Jadi Polisi: Kami Dibohongi Polda Jateng |
![]() |
---|
Merasa Dibohongi Polda Jateng, Keluarga Gamma Kecewa Aipda Robig Masih Jadi Polisi |
![]() |
---|
Masih Berstatus Polisi, Aipda Robig Penembak Pelajar Semarang Bikin Keluarga Korban Kecewa |
![]() |
---|
Robig Pembunuh Pelajar Semarang Masih Melawan, Keberatan CCTV Tak Diputar di Sidang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.