Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Suriah

37 WNI Dievakuasi dari Suriah, PBB Sahkan Resolusi Mendesak Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Sebanyak 37 orang warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah, berhasil dievakuasi dan telah tiba di RI.

AFP/OMAR HAJ KADOUR
Sebuah keluarga Suriah berpose untuk difoto dan mengibarkan bendera revolusi di luar benteng bersejarah Aleppo pada tanggal 5 Desember 2024, saat pasukan antipemerintah, yang dipimpin oleh kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS), merebut kota Hama di wilayah tengah Suriah, beberapa hari setelah merebut pusat komersial negara itu, Aleppo. Meski mengaku kecewa dengan jatuhnya rezim lama, loyalis Bashir al-Assad mengaku bersyukur proses penggulingan pemerintah tersebut berlangsung tanpa kekerasan yang berarti. 

Dia mengatakan, militer Israel “telah beroperasi di Suriah selama beberapa hari terakhir untuk menyerang dan menghancurkan kemampuan strategis yang menjadi ancaman bagi Israel”. Dia tidak menjelaskan risiko baru apa atau risiko langsung apa yang ditimbulkan oleh angkatan laut Suriah terhadap Israel, yang memiliki militer paling kuat di Timur Tengah.

Hari Selasa, juru bicara militer Israel membantah laporan yang menyatakan bahwa militernya sedang bergerak maju ke Damaskus. Juru bicara itu, Avichay Adraee, mengatakan militer Israel berada di dalam zona penyangga antara Israel dan Suriah dan di titik lain “untuk melindungi perbatasan Israel.”

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengemukakan bahwa negaranya ingin menjalin hubungan dengan rezim baru di Suriah. Namun dia juga mengatakan, dirinya telah menyetujui pengeboman aset-aset militer Suriah. Tujuan pengeboman adalah “agar aset-aset tersebut tidak jatuh ke tangan kelompok-kelompok militan", sehingga tidak akan digunakan untuk menyerang Israel.

Dukungan Turkiye

Pertempuran sengit terjadi hari Selasa antara pemberontak yang didukung Turkiye dan pasukan Kurdi yang didukung AS di dekat Kobani, kota di Suriah utara yang memiliki makna sejarah dan simbolis.

Farhad Shami, juru bicara pasukan yang bersekutu dengan AS, mengatakan pada Selasa bahwa pasukan yang didukung Turkiye "melakukan serangan hebat” di sekitar Kobani. Shami dan kelompok independen yang memantau perang mengatakan, pesawat-pesawat tempur Turkiye membantu sekutu mereka di darat dengan serangan udara.

Turkiye dan AS, keduanya anggota NATO, menyambut baik jatuhnya rezim Assad pada akhir pekan lalu. Namun salah satu tujuan utama Turkiye di kawasan itu adalah untuk melemahkan milisi Kurdi. Hal itu membuat negara itu berselisih dengan Washington.

Millisi Kurdi

Turkiye sangat tidak menginginkan terbentuknya wilayah otonom Kurdi di perbatasan Turkiye-Suriah karena hal itu akan sangat mengganggu keamanan Turkiye. Ankara telah melakukan sejumlah serangan ke wilayah Suriah sejak tahun 2016 untuk memukul mundur milisi Kurdi dan ISIS serta menciptakan zona penyangga di sepanjang perbatasannya.

Kini, Turkiye menguasai sebagian wilayah di Suriah utara. Turkiye menempatkan pasukan di wilayah Suriah barat laut dan memberikan dukungan kepada beberapa kelompok pemberontak yang ambil bagian dalam serangan terhadap rezim Assad, termasuk Syrian National Army (SNA) atau Tentara Nasional Suriah.

Menurut Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, pasukan yang didukung Turkiye merebut kota Manbij pada Senin lalu dan pasukan itu bergerak ke utara menuju Kobani. Pada hari Rabu, pasukan Kurdi di sana mengumumkan gencatan senjata yang ditengahi AS.

Sedangkan kepentingan utama AS di Suriah adalah menumpas kelompok militan ISIS, yang masih mempertahankan kehadirannya di bagian timur laut dan tengah Suriah. Sekitar 1.000 tentara Operasi Khusus AS ditempatkan di pangkalan-pangkalan militer di timur dan timur laut Suriah. Mereka sering kali bekerja sama dengan pasukan Kurdi Suriah. (cnn/kompas/newyork time)

Baca juga: Korban Pelecehan Agus Tambah Jadi 17 Orang, Polda NTB Tetapkan Tersangka sebagai Tahanan Rumah

Baca juga: Nelayan Temukan 6 Ikan Lele Raksasa Langka dan Terancam Punah di Kamboja

Baca juga: Universitas Semarang Berpartisipasi Dalam Indonesia Education Fair 2024 di Yala Thailand

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved