Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

1 Sapi Mati Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, Milik Peternak Desa Karanglewas Kidul Banyumas

Puluhan sapi di Desa Karanglewas Kidul, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas yang diketahui terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
THINKSTOCKPHOTOS
ILUSTRASI peternakan sapi. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Ada puluhan sapi di Desa Karanglewas Kidul, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas yang diketahui terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Satu sapi milik salah satu peternak bahkan ditemukan dalam keadaan mati. 

"Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan mengecek dan mencegah penyebaran virus PMK." 

"Itu memang kabarnya baru kami ketahui kemarin."

Baca juga: Suami TKW Rampok Toko Emas di Banyumas untuk Modal Nikahi Selingkuhan, Angkut 26 Kalung

Baca juga: Inilah Tampang Pria Banyumas yang Kepepet Nikah Tapi Tak Punya Uang, Jadinya Rampok Toko Emas

"Begitu kami dapat kabar, langsung para medis lapangan mengecek ke lokasi," ujar Plt Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinkannak Kabupaten Banyumas, drh Sulistyo Widyashadi kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/12/2024).

Kronologis yang didapat yakni beberapa waktu lalu seorang peternak membeli hewan sapi dari Kabupaten Banjarnegara. 

Kemudian sapi tersebut disatukan dengan sapi lainnya. 

"Ternyata peternaknya tidak waspada, tidak sadar bahwa dia mungkin membeli sapi yang sebenarnya sudah terjangkit, tetapi belum menunjukan bergejala." 

"Kemudian setelah dibawa ke kandang, beberapa hari kemudian menimbulkan gejala dan menularkan ke ternak-ternak sekitarnya," terangnya. 

Pihaknya memastikan sapi tersebut merupakan dari luar Kabupaten Banyumas, yang juga tidak ada pengawas ketat sebelum dikirimkan ke Kabupaten Banyumas

"Jadi sapi asalnya dari luar, bukan sapi lama yang di situ." 

"Jumlah pastinya kami kurang tahu, yang mengabari kepada kami adalah perangkat desa, belum komunikasi langsung ke kami," imbuhnya. 

Baca juga: Demi Modal Nikahi Wanita Selingkuhan, Alasan Pelaku Rampok Toko Emas Pasar Kemukusan Banyumas

Baca juga: Sosok Perampok Toko Emas Pasar Kemukusan Banyumas, Pelaku Cari Sasaran Melalui Google Maps

Sulistyo juga belum mendapatkan laporan resmi berapa sapi dari Banjarnegara yang dibeli oleh peternak dan jumlah sapi yang terjangkit PMK. 

"Kabarnya yang mati ada satu sapi." 

"Petugas mengecek ke lapangan, di daerah lain kami belum dapat informasi, baru di Karanglewas kidul," imbuhnya. 

Pihaknya menerangkan, apabila sapi-sapi yang berasal dari Banyumas, vaksin sudah dilakukan. 

Bahkan hampir 90 sapi di Kabupaten Banyumas sudah divaksin hingga tiga kali. 

"Untuk ternak yang dari luar kami tidak tahu statusnya apakah sudah divaksin atau belum." 

"Kami mau vaksin kami juga ragu, karena takutnya sebenarnya sudah divaksin mungkin entah vaksin kurang baik atau bagaimana kemudian menimbulkan penyakit," jelasnya. 

Dinkannak Kabupaten Banyumas mengimbau kepada para peternak sebelum membeli hewan sebaiknya memastikan kesehatan hewan itu terlebih dahulu.

Kemudian mengikuti prosedur pengirimannya. 

"Prosedurnya adalah mereka melakukan rekomendasi dari daerah pengirim apakah itu daerah pengirim memastikan ternak dari sana sudah sehat apa belum." 

"Kalau dari sana sudah sehat Banyumas baru menerima," tutupnya. (*)

Baca juga: Tim Telkom University Purwokerto Manfaatkan Teknologi IoT untuk Budidaya Gurame di Karangnanas

Baca juga: 3 Periode Kepemimpinan Lani Dwi Rejeki di Batang, Menekan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan

Baca juga: KPU Jateng Serahkan Santunan Kepada Petugas Adhoc Pilkada 2024 yang Meninggal di Grobogan dan Demak

Baca juga: Promosikan Batik Lokal, Bupati Afif Nurhidayat Tegaskan Batik Wonosobo Harus Eksis di Segala Event

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved