Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Keluhan Pedagang Sembako di Semarang, Harga Gula Pasir Naik Sudah Tiga Kali di Awal Tahun 2025

Harga gula pasir di Kota Semarang dikeluhkan pedagang mengalami kenaikan sejak awal tahun 2025.

Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Pedagang di Pasar Karangayu Semarang tampak sedang menunjukkan gula pasir dagangannya. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga gula pasir di Kota Semarang dikeluhkan pedagang mengalami kenaikan sejak awal tahun 2025.

Pasalnya, baru satu minggu awal ini saja, harga gula pasir sudah mengalami kenaikan sebanyak tiga kali.

Hal itu diakui Mardiyah, pedagang di Pasar Karangayu Semarang. Mardiyah mengatakan, sebelumnya ia membeli gula pasir dengan harga Rp 805.000/sak dengan isi 50 Kg.

Awal tahun ini, kata dia, mengalami kenaikan bertahap hingga menyentuh angka tertinggi Rp 845.000/sak.

"Sejak awal tahun, naiknya tiga kali. Awalnya Rp 810.000 sudah turun jadi Rp 805.000/sak. Kemudian awal tahun, naik jadi Rp 810.000/sak. Kemarin naik jadi Rp 820.000/sak dan hari ini kulak jadi Rp 845.000/sak," kata Mardiyah, Selasa (7/1/2025).

Mardiyah menjelaskan, dengan kenaikan harga tersebut, ia mau tidak mau juga menaikkan harga gula pasir yang dijualnya.

"Kemarin masih saya jual Rp 18.000/Kg, tadi pagi juga sama. Setelah kulakan siang ini ternyata harga naik, saya naikkan jadi Rp 19.000/Kg," bebernya.

Mardiyah mengatakan, di tengah kenaikan harga tersebut, pasokan gula tetap lancar sesuai kebutuhan di kiosnya.

"Pasokan normal, karena kebutuhan tidak banyak. Biasanya satu sak itu habis dua hari.

Baca juga: Inilah Sosok Heroik Dibalik Viralnya Pemilik Stream 2 Kali Kejar Kreak Bersajam di Bawen & Ambarawa

Baca juga: Rumah Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP Digeledah KPK Hari Ini

Baca juga: Siswa Wajib Senam dan Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Pembelajaran


alau meningkatnya permintaan itu biasanya nanti bulan puasa," jelasnya.


Mardiyah menyebutkan harga bahan pokok lain cenderung masih normal.


Adapun untuk bahan makanan lainnya, sebutnya, yang mengalami kenaikan secara drastis yakni santan kelapa kemasan.


"Itu mahal banget, barang langka. Awalnya harga Rp 90 ribu - 92 ribu per karton, sekarang saya beli jadi Rp 150 ribi per karton. Itu naiknya sejak sebelum Natal, merangkak terus," imbuhnya.


Kenaikan harga gula pasir di awal tahun ini sebelumnya juga diakui Tri, pedagang di Pasar Johar. Dia menyebutkan, awal tahun lalu harga gula pasir naik Rp 10.000 per sak.


"Ini awal tahun yang naik (harga) gula. Sekarungnya naik, dari Rp 800.000 jadi Rp 810.000," kata Tri sebelumnya.


Sementara itu, untuk harga kebutuhan pokok lain masih cenderung stabil. Seperti beras, sebutnya, beras medium stabil di kisaran Rp 13.000/Kg dan beras premium Rp 15.000/Kg.


Begitu pula minyak goreng. Dia menyebutkan, minyak goreng curah saat ini stabil Rp 19.500/Kg. Harga tersebut stabil setelah mengalami kenaikan pada Desember lalu.


"Harga minyak goreng sudah naik sejak Desember. Harga minyak goreng curah dan kemasan sama-sama naik.


Harga sekarang stabil setelah kenaikan itu," terangnya. 


Di Supermarket, Store Manager Swalayan Ada Setiabudi Banyumanik, Heryono mengungkapkan, ada kenaikan harga gula pasir dari supplier. Ia menyebutkan, kenaikan harga tersebut tidak signifikan.


"Ada kenaikan harga sedikit dari supplier. Untuk harga jual, masih sesuai HET (harga eceran tertinggi) pemerintah," jelasnya.


Dia melanjutkan, untuk rata-rata harga kebutuhan pokok awal tahun ini masih normal dan belum ada kenaikan yang berarti.


"Stok juga tidak ada kendala, semua ready, supply lancar," paparnya. (idy)

Baca juga: Inilah Sosok Heroik Dibalik Viralnya Pemilik Stream 2 Kali Kejar Kreak Bersajam di Bawen & Ambarawa

Baca juga: Rumah Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP Digeledah KPK Hari Ini

Baca juga: Siswa Wajib Senam dan Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Pembelajaran

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved