Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Dewan Desak Pj Bupati Kudus Ikut Turun Atasi Persoalan Sampah, TPA Tanjungrejo Sudah Overload

Warga Desa Tanjungrejo menyegel operasional TPA di Kabupaten Kudus karena dinilai merugikan warga sekitar, terlebih sudah over kapasitas.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
Kondisi tumpukan sampah di TPA Tanjungrejo Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Problematika sampah yang semakin meruncing di Kabupaten Kudus dinilai harus segera ditangani.

Sebab, persoalan sampah di Kota Kretek kini tidak sekadar daya tampung TPA Tanjungrejo yang over kapasitas.

Bahkan, dampak gunungan sampah yang tidak ditata secara baik, diprotes masyarakat sekitar TPA karena menimbulkan bau menyengat, serta air lindi sampah berceceran sampai ke lahan pertanian warga.

Baca juga: Penutupan TPA Tanjungrejo Kudus: Sampah Menumpuk di TPS, Warga Desak Solusi

Baca juga: Pemkab Kudus Daftarkan 26 Ribu Pekerja Rentan ke BPJS Ketenagakerjaan

Kondisi tersebut memaksa warga Desa Tanjungrejo menyegel operasional TPA karena dinilai merugikan warga sekitar.

Penutupan TPA meski bersifat sementara menambah permasalahan baru di lingkungan masyarakat.

Keberadaan TPS di desa-desa kini overload karena tidak bisa membuang sampah ke TPA.

Jika dibiarkan, permasalahan sampah di Kabupaten Kudus berpotensi semakin kompleks.

Dibutuhkan solusi yang jelas untuk mengurai problematika sampah melalui kebijakan kepala daerah.

Tentunya berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk DPRD dan pihak swasta, berkaitan dengan rumusan kebijakan hingga action di lapangan.

Persoalan sampah menjadi perhatian penuh Komisi C DPRD Kabupaten Kudus.

Kondisi TPA atau Bank Sampah Sumber Pangan Sejati, Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus penuh sampah dampak penutupan TPA Tanjungrejo, Senin (20/1/2025).
Kondisi TPA atau Bank Sampah Sumber Pangan Sejati, Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus penuh sampah dampak penutupan TPA Tanjungrejo, Senin (20/1/2025). (TRIBUN JATENG/Saiful Masum)

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus dinilai belum mampu menangani persoalan sampah.

Bahkan, produksi sampah yang kini dibuang ke TPA diproyeksikan tembus 200 ton per hari.

Jumlah tersebut diperkirakan belum mencakup keseluruhan produksi sampah masyarakat.

Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Kudus, Rochim Sutopo menegaskan, persoalan sampah yang terjadi saat ini butuh langkah dan kebijakan cepat oleh kepala daerah. 

Dalam hal ini Penjabat Bupati Kudus, sebelum adanya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved