Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Pengunjung Curug Kaputren Purworejo Diminta Ekstra Hati-hati Pasca Viral di Medsos, Ini Penyebabnya

Curug Kaputren, air terjun di Desa Kaligintung, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, menjadi viral di media sosial berkat keindahan pemandangannya.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI WARGA DESA KALIGINTUNG PURWOREJO
Pengunjung menikmati suasana di Curug Kaputren, Desa Kaligintung, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Sebuah air terjun yang jaraknya sekira 6 kilometer dari pusat Pemerintahan Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo mendadak ramai dikunjungi wisatawan domestik.

Ini terjadi seusai air terjun yang bernama Curug Kaputren viral di media sosial belum lama ini.

Namun dibalik ramainya kunjungan wisatawan, pemerintah desa setempat justru semakin cemas.

Penyebabnya lantaran kondisi jalur dan lokasi yang kurang memadai sehingga membahayakan para pengunjung.

Baca juga: Kades di Purworejo Ditahan, Diduga Korupsi 256 Ton Pupuk Bersubsidi Rugikan Negara Rp903,7 Juta

Baca juga: Viral Banyak Kasus Pencurian Terjadi di Purworejo Dua Minggu Terakhir, Ini Tanggapan Polisi

Curug Kaputren, air terjun di Desa Kaligintung, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, menjadi viral di media sosial berkat keindahan pemandangannya yang estetik.

Pengunjung dapat menikmati pengalaman berendam di curug dengan latar belakang perbukitan hijau dari ketinggian.

Jarak Curug Kaputren dari pusat Kecamatan Pituruh sekira 6 kilometer.

Setelah viral, lokasi ini ramai dikunjungi wisatawan.

Namun, kondisi tebing yang curam di sekitar curug memerlukan kehati-hatian yang tinggi.

Kurangnya fasilitas pengaman di lokasi membuat Pemerintah Desa Kaligintung merasa perlu untuk mengimbau para pengunjung agar lebih waspada.

Sekretaris Desa Kaligintung, Paidin mengingatkan pengunjung untuk berhati-hati saat berada di lokasi.

"Kami mengimbau para pengunjung agar selalu waspada."

"Lokasi curug ini cukup berbahaya karena medannya curam dan jauh dari permukiman."

"Untuk saat ini, fasilitas pengaman seperti pagar tebing juga belum tersedia," ujar Paidin, Senin (20/1/2025).

Setelah viral, Curug Kaputren menjadi destinasi wisata yang banyak diminati, terutama setelah diunggah di media sosial oleh akun @nggar_lang.

Baca juga: Duduk Perkara Gugatan Bos Karaoke ke PJ Bupati Purworejo, Sudah Habis Dana Rp 3 Miliar

Baca juga: Pemuda di Purworejo Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Tewas di Lokasi Kejadian 

Sebelumnya, curug ini hanya dikenal sebagai air terjun biasa oleh masyarakat setempat. 

Postingan tersebut berhasil menarik perhatian banyak pengguna dan mendatangkan banyak pengunjung.

Seusai viral, pemerintah desa memasang papan imbauan serta larangan untuk meningkatkan kesadaran pengunjung terkait risiko yang ada, mengingat Curug Kaputren saat ini belum memiliki penjaga resmi.

"Pemerintah Desa Kaligintung berharap para pengunjung mematuhi aturan yang telah dibuat demi keselamatan bersama."

"Selain itu, wisatawan diharapkan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," imbuh Paidin.

Ke depan, pemerintah desa berencana untuk mengembangkan fasilitas di lokasi ini agar pengalaman berwisata menjadi lebih baik.

Paidin menambahkan bahwa curug ini identik dengan pancuran atau air terjun, namun sering kali kering saat musim kemarau.

"Melalui pihak desa, sebelumnya pernah ada survei dari dinas terkait potensi curug ini, yang mana setiap kemarau curug ini kering."

"Kami berharap dapat bantuan agar air terus mengalir, dengan mengambil air sejauh 6 kilometer untuk memastikan keberlangsungan aliran air," papar dia.

"Kami juga pernah mendapat bantuan dari dinas pariwisata pada 2013 untuk membuka akses ini."

"Mohon doa dan kerja sama dari berbagai pihak agar potensi curug ini bisa dikelola secara baik," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbauan Kewaspadaan di Balik Viralnya Curug Kaputren Purworejo"

Baca juga: KPK Tidak Hadir, Sidang Gugatan Praperadilan Suami Wali Kota Semarang Batal Digelar Hari Ini

Baca juga: Bulan Depan Sistem Ganjil Genap Buang Sampah Diberlakukan, Pemkab Kendal Gencar Sosialisasi

Baca juga: Siap-siap! Mulai Februari 2025 Masyarakat Bisa Medical Check Up Gratis di Hari Ulangtahun

Baca juga: 8 Pelajar Banjarnegara dan 3 dari Wonosobo Ditangkap di Purbalingga, Bawa Sajam Hendak Tawuran

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved