Berita Batang
Jaringan Air Perumda Sendang Kamulyan Putus Akibat Longsor dan Banjir di Batang
Kabupaten Batang dilanda bencana banjir dan longsor yang menyebabkan terputusnya pipa jaringan Perumda Air Minum Sendang Kamulyan.
Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kabupaten Batang dilanda bencana banjir dan longsor yang menyebabkan terputusnya pipa jaringan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Sendang Kamulyan.
Direktur Teknik Perumda Sendang Kamulyan, Mulyono, mengungkapkan bahwa tiga jaringan utama air baku, yakni sumber air Bismo, Pagerukir, dan Tembelang, mengalami kerusakan.
"Pipa jembatan kami di Tembelang bahkan ikut tersapu banjir," ujar Mulyono, Selasa (21/1/2025).
Baca juga: Sekolah di Pantura Kendal Diliburkan Imbas Banjir, Terendam Hingga 1,5 Meter
Akibat kerusakan ini, aliran air baku untuk sekitar 70 persen pelanggan Perumda Sendang Kamulyan terhenti sejak Senin (20/1/2025) malam.
"Di Batang Kota saja, sekitar 30 ribu pelanggan terdampak," tambahnya.
Tim Perumda Sendang Kamulyan telah terjun ke lapangan untuk memperbaiki jaringan dan menyambung pipa yang terputus.
Diharapkan pada Selasa malam, sebagian jaringan yang bersumber dari Bismo, Pagerukir, dan Tembelang dapat mulai tersambung kembali.
"Meski belum optimal, semoga besok aliran air sudah mulai lancar," imbuhnya.
Sementara itu, sekitar 30 persen pelanggan masih bisa menikmati layanan air baku karena berasal dari sumber lain.
Beberapa pelanggan mendapat pasokan dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanglong yang bersumber dari Desa Krompeng, Kecamatan Talun, Kabupaten Batang, serta air sumur dalam milik Perumda.
Baca juga: Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Batang Siapkan Bantuan Logistik dan Tempat Pengungsian
Sejak hujan deras yang mengguyur pada Senin malam, banyak warga Kabupaten Batang mengeluhkan terhentinya pasokan air.
Dian seorang warga Pasekaran, Kecamatan Batang, terpaksa membeli galon isi ulang dan menampung air hujan untuk kebutuhan selama air Perumda belum mengalir.
"Sudah sejak subuh tadi tidak mengalir, dan sampai siang jdi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga tadi membeli air galon isi ulang dan menadah air hujan," pungkasnya.(din)
12 Puskesmas di Batang Diusulkan Relokasi, Bangunan dan Lahan Belum Sesuai Standar Kemenkes |
![]() |
---|
Festival Tunas Bahasa Ibu Batang, 468 Siswa SMP Berlomba Rawat Bahasa Jawa |
![]() |
---|
Kasus Laka Air Meningkat, Relawan Batang Ditempa Ilmu Water Rescue di Pantai Sigandu |
![]() |
---|
DP3AP2KB Batang Dorong Perempuan Mandiri Lewat Pendidikan Pemberdayaan |
![]() |
---|
HUT Ke-80, PMI Batang Gelar Donor Darah dan Tanam Mangrove di Pantai Sicepit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.