Kasus PMK di Kudus Tembus 67, Dispertan Gencarkan Vaksinasi Hewan Ternak
Kasus PMK di Kudus mencapai 67 kasus. Dispertan Kudus gencar lakukan vaksinasi dengan target 1.000 hewan ternak hingga Februari 2025.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kudus terus meningkat, dengan total 67 kasus terkonfirmasi sejak Januari 2025.
Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kabupaten Kudus kini gencar melakukan vaksinasi pada hewan ternak untuk mencegah penyebaran PMK.
Dari total 67 kasus, empat ekor hewan ternak dilaporkan mati, enam ekor dipotong paksa, dan tujuh ekor dinyatakan sembuh.
Pada Rabu (22/1/2025), vaksinasi dilakukan di sentra peternakan sapi perah Ari Jaya, Desa Singocandi, Kecamatan Kudus Kota. Sebanyak 20 ekor sapi perah divaksinasi di lokasi tersebut.
Vaksinasi difokuskan pada hewan ternak yang sehat, dengan pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum pemberian vaksin.
Untuk hewan ternak yang sudah terjangkit PMK, terapi diberikan dengan vitamin dan antibiotik untuk memperkuat sistem imun. Kebersihan kandang dan pembatasan keluar-masuk hewan ternak baru juga diterapkan.
"Vaksinasi adalah langkah antisipasi agar hewan ternak sehat tetap terlindungi," ujar Kepala Bidang Peternakan Dispertanpangan Kudus, Arin Nikmah.
Dispertanpangan menargetkan vaksinasi 300 ekor hewan ternak pada Januari 2025, dan 700 ekor pada Februari 2025. Tim vaksinasi dibagi menjadi empat kelompok untuk menjangkau sentra-sentra ternak di seluruh wilayah Kudus.
Jumlah populasi hewan ternak di Kudus saat ini mencapai sekitar 3.200 ekor sapi potong, 1.900 ekor kerbau, dan 180 ekor sapi perah.
"Vaksin dari Kementerian Pertanian dialokasikan berdasarkan jumlah kasus PMK, tetapi diprioritaskan untuk hewan yang masih sehat," tambah Arin.
Pengelola sentra ternak sapi perah Ari Jaya, Susanto, menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak PMK pada produksi susu sapi.
"Jika sapi terserang PMK, produksinya pasti menurun, sehingga peternak mengalami kerugian," ungkapnya.
Susanto menceritakan pengalaman sebelumnya pada 2024, ketika salah satu sapinya terkena PMK namun berhasil sembuh.
"Sapi yang kena PMK biasanya tidak mau makan dan kesehatan tubuhnya terganggu," pungkasnya.
DPRD Kudus Luncurkan Sistem DI TIK TOK, H Masan: Solusi Digital dalam Pengelolaan Arsip |
![]() |
---|
Hasil Uji Coba Persiku Kudus vs FC Bekasi City, Pelatih Beri Catatan di Lini Belakang |
![]() |
---|
Hafiza Berharap Perbaikan Jalan Kudus-Purwodadi Tidak Memakan Waktu Lama |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Tuntaskan 16 Paket Prioritas Pekerjaan Infrastruktur Rp 42 Miliar APBD Perubahan 2025 |
![]() |
---|
Bupati Kudus Serahkan Bantuan kepada Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Angin Kencang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.