Berita Kudus
Puluhan Bentor Angkut Sampah Kepung Kantor Bupati Kudus, Sampaikan 1 Tuntutan
Ratusan petugas kebersihan desa di Kabupaten Kudus membawa bentor berisikan sampah melakukan unjukrasa mengepung kantor Bupati Kudus
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
"Kotaku Darurat Sampah, Masyarakat Kena Imbas, Kami Tak Bisa Buang Sampah Keluarga, Kami Akan Kelaparan Karena Penghasilan Kami Dari Sampah,".
Arifin menyebut, petugas sampah tidak berani menarik iuran dari warga karena tidak bisa mengambil sampah-sampah yang diproduksi warga.
Pemerintah Kabupaten Kudus didesak untuk membuka TPA Tanjungrejo, atau mencarikan lokasi lain yang sekiranya bisa dijadikan tempat pembuangan sampah.
"Tolong bantu kami, carikan tempat pembuangan (sampah). Jangan sampai sampah terus menumpuk di tempat kami. Kami ingin kota kami bersih, anak istri kami bisa makan," tegasnya.
Koordinator aksi, Solikhin menambahkan, selama ini petugas sampah hanya mengandalkan pekerjaan tersebut sebagai satu-satunya penghasilan. Syukur-syukur bisa mendapatkan tambahan hasil dari memilah sampah sebelum dibuang ke TPA.
Namun, pendapatan petugas sampah terhenti sejak TPA ditutup. Berdampak pada perekonomian keluarga petugas sampah jika kondisi darurat sampah terus berlanjut.
"Kita makan dari sampah ini, mata pencaharian kita dari sampah ini. Kita dikomplain dari seluruh masyarakat, kita ujung tombak dari kebersihan kudus. Kalau tuntutan gak dipenuhi, kami akan terus menunggu di depan kantor bupati sampai ada solusi yang diberikan hari ini ke mana kami akan membuang sampah. Kalau tidak bisa ke TPA Tanjungrejo, carikan tempat lain," tegasnya.
Solikhin percaya bahwa Pemkab Kudus bakal memberikan solusi yang terbaik atas tuntutan kami.
Pihaknya tidak ingin berbenturan kepentingan dengan masyarakat Desa Tanjungrejo jika memaksa TPA Tanjungrejo dibuka paksa. Lantaran masyarakat Tanjungrejo juga dirugikan dampak dari tumpukan sampah di TPA.
"Mohon Pemkab Kudus carikan kami jalan keluar. Belum yang mengais sampah seperti pemulung yang juga terdampak. Kami tetap akan tunggu sampai ada solusi. Kami akan unjukrasa lagi kalau gak ada tanggapan dari pemkab. Bentor dan sampah kami tinggal di depan kantor bupati. Tolong pikirkan rakyat kecil, pikirkan Kota Kudus," pintanya. (Sam)
Siap-siap, CFN di Kudus Kembali Digelar Pekan Pertama Oktober 2025 |
![]() |
---|
Membatik Tanpa Suara: Disabilitas Kudus Menemukan Ruang Inklusif |
![]() |
---|
Sastra "Menghidupkan" Sejarah: Lesbumi Writers Festival Digelar di Situs Purbakala Patiayam Kudus |
![]() |
---|
Nur Ahmad Gemetar Dapat Hadiah Utama Sepeda Motor Listrik dari Bupati Kudus |
![]() |
---|
Pembunuhan di Pasar Waru Demak Berawal saat Korban Teriaki Pelaku dengan Kata Kasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.