Kecelakaan Lift di RS PKU Muhammadiyah Blora: Semua Biaya Perawatan Ditanggung Penuh
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, menginstruksikan RS PKU Muhammadiyah Blora menanggung penuh biaya perawatan korban kecelakaan kerja.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pasca kecelakaan kerja di proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Blora mendapat pesan khusus dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Ketua PD Muhammadiyah Blora, Syaifuddin, menyampaikan duka cita atas insiden yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
"Kami atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Blora mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa ini, yang menimbulkan korban jiwa dan korban luka," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (9/2/2025).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya menerima instruksi dari Haedar Nashir terkait pembiayaan perawatan korban kecelakaan kerja tersebut.
RS PKU Muhammadiyah Blora akan menanggung seluruh biaya pengobatan bagi korban luka-luka.
"Kaitannya dengan kebutuhan korban, insyaallah akan dipenuhi dari pihak rumah sakit. Biaya perawatan akan ditanggung semuanya oleh pihak rumah sakit."
"Dan memang itu pesan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pak Haedar Nashir. Kemudian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah juga turut memantau kondisi di Blora," jelasnya.
Selain itu, Syaifuddin meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Kami mohon doa restu dari masyarakat, semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi, dan semua pasien dapat tertangani dengan baik," paparnya.
Sebagai informasi, kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora pada Sabtu (8/2/2025).
Sebanyak 13 pekerja terlibat dalam insiden tersebut, dengan rincian 9 orang mengalami luka-luka dan 4 orang meninggal dunia.
Para pekerja jatuh setelah lift proyek yang mereka naiki terjun bebas saat hendak naik ke lantai atas.
Sosok Pemuda Diduga Bacok Nenek di Blora, Rutin Kirim Uang Untuk Ibu dan Adik, Ingin Kuliah Dilarang |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga yang Sapinya Dibacok Pemuda Depresi di Blora |
![]() |
---|
Kisah Sandwich Generation di Blora, Sudah Kirim Uang Tapi Dilarang Kuliah, Kini Diduga Habisi Nenek |
![]() |
---|
Depresi Karena Tak Direstui Kuliah, Seorang Pemuda di Blora Diduga Membacok Nenek Hingga Tewas |
![]() |
---|
Kematian Tragis di Blora, Suparmi Menjerit Temukan Ibunya Tewas dengan Luka Sayat di Leher dan Wajah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.