Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Gara-gara Seekor Monyet 22 Juta Penduduk Terdampak Pemadaman Listrik hingga Berhari-hari

Pemadaman listrik yang terjadi di Sri Lanka tengah menjadi sorotan publik, lantaran dilakukan selama berhari-hari.

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Tribun Jogja/Istimewa
Ilustrasi Monyet, Pemadaman LIstrik Massal Terjadi di Sri Lanka Gara-gara Monyet, Bank Foto Tribun Jateng, Tribun Jogja, Istimewa 

Gara-gara Seekor Monyet 22 Juta Penduduk Terdampak Pemadaman Listrik hingga Berhari-hari

TRIBUNJATENG.COM- Pemadaman listrik yang terjadi di Sri Lanka tengah menjadi sorotan publik, lantaran dilakukan selama berhari-hari.

Pada Kamis (13/2/2025) pemadaman tersebut memasuki hari ketiga, akibat ulah seekor monyet.

Akibatnya, gangguan listrik tersebut membuat berdampak pada sebanyak 22 juta penduduk di wilayah tersebut.

Dilansir dari Kompas.com melalui Kumara Jayakody selaku Menteri Energi Sri Lanka mengungkap jika pemadaman tersebut terjadi sejak hari Minggu (9/2/2025).

Baca juga: Dampak Kebijakan Donald Trump, 2 WNI Ditahan di New York & Georgia, Kemenlu RI Lakukan Langkah Ini

Baca juga: Heboh, Sungai Berubah Warna Jadi Merah Darah, Warga Terkejut Mencium Bau Menyengat

Baca juga: Lepaskan Gelar Kerajaan, Kate Middleton Pilih Jadi Pembantu di SD dan Tak Dikenali 

Diketahui seekor monyet menyenggol trafo yang berada di gardu listrik yang terletak di pinggiran Colombo.

Akibat insiden itu, masyarakat mengalami gangguan besar dan memicu sejumlah pemadaman selama enam jam.

"Monyet itu menjadi penyebab adanya gangguan di gardu, imbasnya sistem kelistrikan nasional mengalami gangguan," ungkap Jayakody.

Namun tidak diketahui secara pasti apakah monyet tersbeut selamat atau tidak setelah adanya kejadian itu.

Pemadaman listrik yang terjadi di Sri Lanka kemudian berlanjut hingga hari-hari setelahnya.

Pada Rabu (12/2/2025) tidak dilakukan pemadaman lantaran memasuki hari libur nasional.

Namun, pemadaman kembali dilakukan pada Kamis untuk mengontrol lonjakan permintaan listrik pada malam hari sehingga Ceylon Electricity Board (CEB) perusahaan listrik negara memberlakukan pemadaman bergilir mulai pukul 18.00 waktu setempat.

Pihak Kementerian Energi Sri Lanka diketahui tengah melakukan investigasi terkait gangguan listrik yang dipicu oleh insiden tak terduga itu.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved