UMKM
Warga Desa Guci Tegal Manfaatkan Limbah Kayu untuk Kerajinan, Ada Tasbih, Gelang Sampai Pipa Rokok
Membuat kerajinan yang memiliki nilai seni dan layak dipasarkan bisa dari bahan apa saja, termasuk memanfaatkan limbah kayu
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Desta Leila Kartika
TUNJUKAN PRODUK KERAJINAN: Teguh Suswanto (38), pemilik usaha Kekat Art Seni Kerajinan Kayu Tuah, menunjukan beberapa produk kerajinan dari limbah kayu yang dibuat seorang diri sejak tahun 2017 lalu, berlokasi di rumahnya beralamat di Desa Guci, RT 01/RW 01, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu (22/2/2025).
Waktu pengerjaan dikatakan Teguh bergantung produknya, seperti cincin ukir paling tidak membutuhkan waktu dua sampai tiga jam sudah jadi atau siap jual.
Sedangkan membutuhkan waktu paling lama yakni membuat ukiran yang rumit seperti gagang keris karena cukup detail, biasanya waktu satu sampai dua hari pengerjaan.
Sementara untuk pemasaran, selain di wilayah Tegal dan sekitarnya, Teguh juga menjual secara online memanfaatkan media sosial Facebook.
Pemasaran paling banyak ke Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya.
"Penjualan rata-rata kalau lagi bagus satu hari bisa sampai lima paket. Paling banyak diminati tasbih, cincin, gelang, pipa rokok ukir, namun yang paling mendominasi cincin dan pipa rokok ukir," terang Teguh. (dta)
Berita Terkait
Berita Terkait:#UMKM
Ketika Pelaku UMKM Dapat Ilmu Mengubah Resep Tradisional Dengan Inovasi Masa Kini Oleh Para Chef |
![]() |
---|
UMKM Di Jateng Didorong Perluas Pasar, Ini Cara Agar Bisa Masuk Toko Oleh-Oleh |
![]() |
---|
Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi |
![]() |
---|
Jadi Daya Tarik Mancanegara, Kerajinan Anyaman Jateng Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Kreativitas Berkelanjutan di Semarang, Pili Sulap Koran Bekas Jadi Produk Bernilai Jual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.