Berita Semarang
Wali Kota Semarang Janji Borong Dagangan PKL Wijayakusuma, 40 Porsi Tiap Pedagang Selama Ramadan
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti akan memborong dagangan para PKL Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) yang tak bisa berjualan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti akan memborong dagangan para pedagang kaki lima (PKL) Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) yang tak bisa berjualan di sana.
Ini menjadi solusi sementara yang ditawarkan sembari menunggu negosiasi dan komunikasi yang akan dilakukan Pemkot Semarang dalam mengatasi persoalan tersebut.
"Kami petakan masalah tapi dari masalah itu kami harus memberi relaksasi kontribusi dan solusi masalah mereka," tuturnya seusai audiensi bersama PKL KIW, di Lantai 8 Gedung Moch Ichsan, Balai Kota Semarang, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: "Kami Juga Menangis Melihat Ini" Dewan Desak Pemkot Semarang Siapkan Solusi untuk PKL KIW
Baca juga: Junjung Tinggi Toleransi, Klub Sepatu Roda Kairos Semarang Rutin Adakan Buka Puasa Bersama
Agustina menjelaskan, ranah Pemkot Semarang adalah menangani PKL yang membutuhkan ruang untuk berjualan.
Hanya saja, persoalan ini berkaitan dengan kawasan industri.
Pihaknya akan melakukan negosiasi dan komunikasi dengan mengutus Lurah, Camat, dan Disdag Kota Semarang untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Namun dalam masa itu tidak bisa selesai satu dua hari."
"Pasti lama, karena itu kawasan yang punya ketentuan tertentu," katanya.
Menurut dia, persoalan pedagang tidak bisa berjualan menjadi hal yang urgen.
Oleh karena itu, dia meminta pedagang tetap menyiapkan dagangan.
Nantinya, Pemkot Semarang akan membeli dagangan mereka sebanyak 40 porsi setiap pedagang.
"Tapi bagi saya yang urgent hari ini mereka tidak bisa jualan."
"Jadi, saya minta mereka tetap memasak, jualan, lalu saya beli, Pemkot Semarang yang membeli," ucapnya.
Makanan tersebut, lanjut Agustina, akan dibagikan kepada masyarakat.
Menurutnya, berbagi menjadi upaya yang tepat di bulan Ramadan.
"Kan ini bulan Ramadan, waktu berbagi."
"Ini ada nasi bungkus, nasi rames, karena dijual di kawasan, pasti rasanya enak juga."
"Lalu, kami bagikan."
"Ini solusi sementara dari kami karena tidak bisa jualan sampai berapa hari belum tahu," jelasnya.

Baca juga: Bawa Kelezatan Kuliner Nusantara, Hotel Santika Premiere Semarang Hadirkan "Bukber Kurma"
Dewan Minta Pemkot Semarang Siapkan Solusi
Sebelumnya telah diberitakan Tribunjateng.com, DPRD Kota Semarang mendesak Pemkot menyiapkan solusi untuk para PKL Kawasan Industri Wijayakusuma yang tak diperbolehkan berjualan masuk ke kawasan..
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Semarang, Syahrul Qirom mengatakan, keluhan dari para pedagang bagian dari aspirasi yang harus dicarikan solusi.
Pihaknya pun akan meminta Pemkot Semarang menyiapkan solusi.
Di sisi lain, pihaknya juga ingin mendengar alasan dari KIW.
"Ini kewajiban kami menyerap aspirasi masyarakat dan kami akan carikan solusi bersama Wali Kota."
"Kami akan panggil KIW juga."
"Yang penting bagaimana ke depannya mereka ingin bisa berjualan lagi,” terang Syahrul Qirom seusai audiensi di Ruang Rapat Paripurna, Rabu (5/3/2025).
Syahrul mengatakan, sesuai informasi dari PKL, mereka sudah belasan tahun berjualan di dalam KIW.
Namun, tiba-tiba tidak diperbolehkan berjualan tanpa ada sosialisasi.
"Ini mengapa tidak boleh?"
"Apa pedagang melanggar atau membuat tempat kotor, belum tahu."
"Kami harus ada dua sisi yang harus ditemukan."
"Kami tunggu Bu Wali seperti apa," terangnya.
Pihaknya mendesak agar persoalan ini bisa segera mendapat solusi.
Apalagi, menjelang Lebaran kebutuhan masyarakat semakin banyak.
"Dewan ingin secepatnya selesai, karena ini momentum mendekati Lebaran."
"Kasihan pedagang yang sudah berjualan, untungnya tidak banyak."
"Kami juga menangis melihat ini," ucapnya. (*)
Baca juga: Kepala Disnaker Kudus Tersangka Korupsi Pembangunan SIHT, Bupati Sam’ani: Jadi Pelajaran Bersama
Baca juga: Bupati dan Wabup Wonosobo Monitor Langsung Kinerja ASN: Demi Tingkatkan Kedisiplinan
Baca juga: Siap-siap, TPID Jateng Gelar Pasar Murah Ramadan 2025
Baca juga: BKPSDM Tunggu Pemberitahuan Resmi Penetapan Tersangka Kadisnakerperinkop-UKM Dugaan Korupsi SIHT
Semarang
Pemkot Semarang
PKL Kawasan Industri Wijayakusuma
PKL Wijayakusuma Semarang
Agustina Wilujeng Pramestuti
Syahrul Qirom
DPRD Kota Semarang
Kawasan Industri Wijayakusuma
Running News
Lukman Langsung Healing ke Pantai Setelah Bunuh Ika Bos Gadai Semarang, Motif Pembunuhan Terungkap |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 26 September 2025: Sebagian Besar Cerah |
![]() |
---|
Alasan Lukman Tega Membunuh Pengusaha Gadai Semarang Karena Menolak Pembayaran Kurang Rp400 Ribu |
![]() |
---|
Panduan Jitu Konsumen Memilih Mobil di GIIAS Semarang 2025: Bensin, Hybrid, atau Listrik? |
![]() |
---|
Intip Teknologi Otomotif Masa Depan, Ratusan Mahasiswa Ikuti Education Day di GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.