Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UMKM

Kisah Ibu Rumah Tangga di Semarang Kembangkan Jahe Instan, Usaha Makin Maju Usai Ikut BRIncubator

Norma Afantin tampak semangat saat mengantarkan produk usahanya, Jahe Instan Isna, ke gerai-gerai produk UMKM.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN 
UMKM - Pelaku UMKM Jahe Instan Isna, Norma Afantin menaruh produknya di Rumah BUMN Semarang, Jalan Sultan Agung, Wonotingal, Candisari, Semarang, Kamis (6/3/2025). 

"Kalau nggak punya modal banyak ya nggak bisa muter. Dulu, awalnya saya pakai modal dari gajinya Bapak," sebutnya. 

Ia juga sempat mengambil pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) BRI. Modal itu ia gunakan untuk pengembangan usahanya, diantaranya ekspor ke Malaysia pada 2022. Ia bersama pelaku UMKM lain mengikuti program ekspor, dimana satu kontainer berisi sejumlah produk UMKM

Malangnya, ia tertipu oleh oknum tak bertanggungjawab. Hingga saat ini, dia tidak menerima uang hasil penjualan produknya yang dikirim ke negeri Jiran itu. Padahal, total barang yang ia kirimkan senilai hampir Rp 20 juta. 

"Nggak ada pembayaran sampai sekarang. Perjanjian dulu konsinyasi, tapi tidak ada laporan sampai sekarang," ucapnya. 

Kejadian itu membuat dirinya terjatuh. Bahkan, ia sempat tidak melakukan produksi selama satu tahun pasca kejadian itu. Selama masa tumbang, ia hanya mengecek produk-produknya di gerai-gerai yang ia titipi. 

Kini, Norma sudah mulai bisa bernafas lega. Usahanya mulai kembali berjalan. Kasus itu menjadi pelajaran baginya untuk semakin berhati-hati dalam berbisnis. Termasuk, ia enggan menerima pesanan jika tidak ada kejelasan uang muka.

Sementara itu, Koordinator RB Semarang, Endang Sulistiawati menngatakan, Norma Afantin menjadi satu dari 3.000 pelaku UMKM di Rumah BUMN. Pebisnis jamu itu aktif mengikuti berbagai program dari Rumah BUMN. Produknya juga masuk dalam etalase Rumah BUMN.

Rumah BUMN berkomitmen memberikan bantuan kepada para UMKM agar naik kelas.

"Rumah BUMN BRI Semarang didirikan September 2017. Beranggotakan 3.000 UMKM Semarang sekitarnya. Rumah BUMN kita memberikan bantuan go modern, go online, go digital, go global, melangah ke pasar ekspor," paparnya. 

Dia menyebut, ada beragam fasilitas yang diberikan rumah BUMN meliputi pelatihan gratis, modul gratis, pendampingan. Pihaknya juga memfasilitasi bazaar, legalitas, hingga lackaging produk gratis. (eyf) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved