Berita Demak
Cerita Perempuan di Kampung Tenggelam Pesisir Demak: Jaga Mangrove dan Identitas Perempuan Pesisir
Sejumlah kampung di Kabupaten Demak telah tenggelam. Namun, ada warga yang memilih bertahan di kampung tersebut.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
Mereka menempati rumah itu tanpa listrik dan saluran air.
Perusahaan listrik negara PLN memutus jaringan listrik ke rumah Mak Jah.
Untuk mencukupi kebutuhan listrik, Mak Jah menggunakan genset.
Sedangkan kebutuhan air dengan cara menadah air hujan atau membelinya di desa Pandansari dengan diangkut menggunakan perahu.
Biasanya Mak Jah membeli 12 jerigen seharga Rp15 ribu untuk kebutuhan selama 1 minggu.
Mak Jah dengan suaminya, Rukani, tidak berpangku tangan di tempat tersebut.
Mereka bahu membahu menanam mangrove di sekitar rumah dan bekas kampung mereka yang tenggelam.
Hasilnya, kampung mereka yang tenggelam kini telah berubah menjadi hutan mangrove.
Hutan mangrove itu memanjang belasan kilometer menjadi pelindung bagi warga pesisir dari terjangan ombak dan angin.
Selain itu, hutan mangrove itu menjadi sarang bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.
Termasuk burung camar laut.
“Ya alasan saya bertahan di sini ya ingin menanam mangrove. Saya ingin menjaga hutan mangrove ini. sekuatnya,” papar Mak Jah.
Mak Jah sepenuhnya menyadari upaya menjaga hutan mangrove tengah diintai bahaya berupa proyek tol Semarang-Demak yang masih dalam pengerjaan.
Proyek Strategis Nasional (PSN) itu tengah digarap persis di sebelah barat kawasan hutan mangrove Mak Jah yang telah ditanam sejak puluhan tahun silam.
“Ya selain jalan tol, katanya mau ada pembangunan sabuk pantai. Jadi, kemungkinan hutan mangrove kena semua,” jelasnya.
Harapan Baru Petani Demak, Normalisasi Sungai Pulihkan 450 Hektare Sawah yang Lama Terendam Banjir |
![]() |
---|
Warga Mranggen Desak Pemkab Demak Sediakan Unit Damkar, Selama Ini Tunggu dari Semarang |
![]() |
---|
Bantuan RTLH Demak 2026 Naik Jadi Rp20 Juta per Penerima, Bupati: Ada yang Potong Laporkan ke Saya |
![]() |
---|
Revolusi Literasi di Demak: Kini Bisa Pinjam Buku Secara Digital Lewat Aplikasi iDemak |
![]() |
---|
Warga Desa Babalan Demak Minta Adanya SLB, Bupati Siap Wujudkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.