Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dari Keluhan Petani Aren, Neny Ratna Wahyuningsih Sukses Ciptakan Gula Aren Murni Premium

Neny Ratna Wahyuningsih wanita berusia 55 tahun berdomisili di Kecamatan Mijen Semarang, sukses memberdayakan para petani dan masyarakat sekitar.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
Dok Pribadi
BAZAR UMKM - Neny Ratna Wahyuningsih memasarkan produk unggulannya yakni Gula Aren Murni dengan merek dagang Nine. Produk ini lahir usai Neny berdiskusi dengan petani aren di Limbangan Kecamatan Kendal. 

Selain itu, produk olahan tersebut juga dikembangkan melalui online dan terpasang di sejumlah aplikasi e-commerce mainstream, untuk siap memasarkannya ke seluruh Indonesia.

Produknya yang diterima pasaran itu karena telah dilengkapi berbagai perizinan seperti sertifikasi izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Sertifikasi Halal, Hak Merek, Informasi Kandungan Gizi, dan Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Untuk harga gula aren murni Rp35ribu kemudian kami juga membuat produk yang cair yakni 20ribu juga ada yang ready to drink rasa original ataupun aren lemon. Beberapa produk pernah dibawa ke luar negeri seperti Turki untuk oleh-oleh," papar Neny.

Perharinya, Neny memproduksi sekitar 15kg gula aren yang membutuhkan 50liter air tetes nira. Pada bulan ramadan ini, pesanan gula aren murni dan produk turunannya mengalami peningkatan produksi hingga 30 persen.

"Di bulan ramadan ada peningkatan karena banyak pesanan hampers toko-toko juga memperbanyak stok untuk oleh-oleh dan lainnya. Produksi tentunya ada peningkatan dan ada kenaikan keuntungannya sampai 30 % ," kata Neny

Suntikan Modal dan Pendampingan BRI

Dalam mengembangkan bisnisnya, Neny tak bisa memungkiri bahwa Bank Rakyat Indonesia memiliki peranan penting untuk membantu membangun usahanya.

Neny sendiri juga aktif di Rumah Kreatif BUMN BRI juga mengikuti sejumlah program seperti BRI UMKM Expo 2025. Menurutnya wujud perhatian ini merupakan support BRI terhadap pelaku UMKM.

Bahkan dirinya juga mendapatkan pendampingan dari BRI saat merintis bisnis gula aren murni yang saat ini sudah berkembang.

"Saya memang aktif di sana, kemarin bulan Januari ikut program BRI Nasional, BRI UMKM Expo 2025. Rumah BUMN BRI banyak mensupport UMKM ada pelatihan, materinya bagus-bagus dan saya juga mendapatkan pendampingan," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Neny juga mendapatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp50juta, suntikan modal itu pastinya akan dia gunakan untuk pengembangan bisnisnya, dia berharap pemasaran produk Nine olahan gula aren murni ini bisa lebih luas hingga tembus ke mancanegara.

"KUR sangat membantu karena tanpa potongan ketika pengajuan Rp50juta yang diterima utuh tidak ada potonhan biaya lainya, serta bunganya juga sangat minim. Ini akan saya gunakan untuk pengembangan produk," katanya.

Baca juga: Sukses! Festival Ramadan Pegadaian 2025 di UMP Dorong UMKM dan Melek Finansial

Beragam fasilitas seperti KUR dari Bank BRI mendapatkan sorotan dari Pakar Ekonomi Universitas Diponegoro, Prof Nugroho Sumarjiyanto Banadictus Maria, menurutnya fasilitas Kredit Usaha Rakyat sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan para pelaku UMKM, yang berimbas terhadap berputarnya roda perekonomian mikro di Indonesia.

Namun demikian, dalam pertumbuhan para pelaku UMKM memang perlu dilakukan pendampingan dan memberikan fasilitas lainnya seperti materi wawasan di dunia usaha. 

"Kredit usaha rakyat sangat membantu para pelaku UMKM. Akses kepada modal yang bunganya terjangkau itu yang dibutuhkan. Selain itu juga sangat perlu pelaku UMKM didampingi dari pihak bank untuk perkembangan usaha," terang Nugroho. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved