Berita Banjarnegara
Angkat Potensi Lokal dan Bantu Peternak, Sukini Inovasi Bikin Ikan Asap Khas Banjarnegara
Siapa sangka, di wilayah pegunungan Banjarnegara yang jauh dari laut, pengawetan ikan dengan metode pengasapan itu juga ada.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Ikan asap umumnya diproduksi di wilayah pesisir atau daerah penghasil ikan tangkap.
Tapi siapa sangka, di wilayah pegunungan Banjarnegara yang jauh dari laut, pengawetan ikan dengan metode pengasapan itu juga ada.
Tepatnya di Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.
Baca juga: Haul HOS Tjokroaminoto, Kaum SI Banjarnegara Lakukan Ziarah Makam
Jangan salah, meski jauh dari samudera, produksi ikan di desa tersebut melimpah.
Bukan hasil tangkapan, melainkan ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam buatan warga.
Memasuki gerbang desa, pemandangan kolam yang menghampar di pekarangan-pekarangan warga memanjakan mata.
Berpadu dengan hijau persawahan yang sebagian telah disulap jadi empang.
Air tenang kolam seketika berkecipak ketika ada yang mendekat. Tanda ikan di dalamnya bergeliat dan sehat.
Berbagai jenis ikan tawar dibudidayakan warga antara lain Nila, Lele, Bawal hingga Koi.
Di desa ini, hampir setiap keluarga memiliki kolam ikan sebagai sumber matapencaharian andalan, di samping bertani.
"Warga di sini banyak yang punya kolam ikan. Saya sendiri ada kolam, " katanya, Senin (10/3/2025).
Ide membuat ikan asap bukan tanpa alasan bagi Sukini. Desanya dikenal sebagai sentra penghasil ikan tawar. Namun tak banyak yang berpikir untuk mengolahnya sehingga ada nilai lebih.
Ikan yang dipanen dari kolam petani umumnya langsung dijual ke pengepul. Padahal jika diolah, nilai jual ikan pasti lebih tinggi.
Sukini mulai berkreasi. Inisiatifnya muncul saat terjadi pandemi. Bisnis makanan ringan yang lebih dulu digelutinya saat itu mati suri.
Di samping karena menurunnya daya beli, menjamurnya bisnis serupa saat pandemi jadi tantangan tersendiri.
| Tangis Sutrisno Pecah, Kenali Jenazah Istri Korban Longsor Banjarnegara dari Pakaian yang Dikenakan |
|
|---|
| Ngeri! Kerugian Sektor Pertanian Situkung Tembus Rp 3,7 Miliar Dampak Longsor di Banjarnegara |
|
|---|
| Kisah Warga Desa Bantar Menemukan Cahaya Listrik dari "Harta Karun" Gas Rawa di Bawah Kaki Mereka |
|
|---|
| Energi Hijau yang Bertahan di Tengah Endapan |
|
|---|
| Merawat Serayu, Menjaga Harapan Energi Berkelanjutan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/merawat-perapian-tungku-untuk-ikan-asap.jpg)