Purwokerto
Keluh Kesah Warga yang Terganggu dengan Maraknya Parkir Liar di Purwokerto
Masyarakat di Kabupaten Banyumas saat ini tengah resah dengan maraknya keberadaan parkir-parkir liar.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
Dengan aplikasi tersebut, setiap juru parkir dapat langsung menyetorkan hasil parkirnya ke kas daerah, sehingga tidak ada celah kebocoran.
"Kalau pakai aplikasi, kita bisa tahu siapa yang setor dan siapa yang tidak.
Kalau ada juru parkir yang tidak menyetor sesuai kewajiban, bisa langsung dievaluasi atau diganti.
Selama ini, justru parkir liar yang semakin marak dan tidak terkontrol," terangnya.
Ketua DPRD mengungkap ada pengelola zona parkir yang menaungi para juru pakir.
Ketika ditanya berapa pendapatan satu juru parkir, mereka menyatakan tidak tahu.
"Aneh kan? Ada yang ngomong kita sehari tidak dapat, seminggu tidak dapat, karena cuaca dan sebagainya," ucapnya.
Bagyo juga menyoroti banyaknya keluhan masyarakat mengenai keberadaan parkir liar yang tidak memiliki identitas resmi seperti tidak memakai rompi atau kupon.
Hal ini menyebabkan warga sering kali harus membayar lebih dari tarif yang seharusnya, terutama di kawasan perbelanjaan.
"Bayangkan kalau satu orang harus parkir lima kali dalam sehari dan setiap kali parkir diminta Rp2.000.
Dalam satu perjalanan bisa habis Rp10.000 hanya untuk parkir," tegasnya.
Hal ini tentu menjadi keresahan masyarakat dan ramai dibahas di media sosial. (jti)
Masa Galang Dana Masjid Seribu Bulan Sudah Berakhir Namun Karcis Infaq Masih Beredar |
![]() |
---|
Menjamurnya Parkir yang Resahkan Warga Purwokerto Mulai Didata dan Dibina |
![]() |
---|
Pintu Barat Daop 5 Purwokerto Akan Dikembangkan Jadi Area Drop Off dan Pusat UMKM |
![]() |
---|
Masih Banyak Pekerja Informal di Banyumas Belum Tercover BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
KAI Daop 5 Purwokerto Layani 878.753 Pelanggan di Masa Angkutan Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.