Berita Kriminal
Kondisi Wanita Banyumas Gugurkan Kandungan di Semarang, Bayi Sudah Keluar Ditemukan 5 Jenis Obat
Warga Purwomukti Selatan I Kelurahan Pedurungan Lor digegerkan penghuni kos bebas di wilayah itu melakukan
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Purwomukti Selatan I Kelurahan Pedurungan Lor digegerkan penghuni kos bebas di wilayah itu melakukan upaya aborsi, Senin (7/4/2025).
Diketahui pelaku aborsi berinisial SP (22) warga Banyumas. Pelaku ini terkulai lemas setelah menggugurkan kandungannya. Pelaku sempat dilakukan perawatan di Ambulan Hebat hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Wongsonegoro.
Penjaga kos Supri mengatakan awalnya tidak mengetahui penghuni kos itu menggugurkan kandungannya. Dirinya baru mengetahui setelah melihat penghuni kos itu di atas kasur mengeluarkan darah.
"Saya tadi waktu melihat sedang pulang kerja. Saya kaget juga. Saya tadi juga teman lelaki penghuni kos juga kurang begitu jelas," kata dia.
Menurutnya, saat berada di kasur wanita itu sudah mengeluarkan orok. Kondisinya lemas dan mengeluarkan banyak darah.
"Saya tadi lihat orok bayinya sudah keluar. Banyak darah tadi," tuturnya.
Ia mengatakan pelaku merupakan warga Banyumas yang bekerja di supermarket Kota Semarang. Dia tidak tahu jika pelaku sedang dalam kondisi hamil.
"Ya dia aktivtas seperti biasa. Malah saya tidak tahu kalau dia sedang hamil. TIdak kelihatan kalau sedang hamil," tandasnya.
Sementara itu Ketua RT 1, Sukiman membenarkan SP penghuni kos itu melakukan aborsi. Dirinya menemukan sejumlah obat di kamar pelaku.
"Tadi ditemukan ada lima jenis obat di kamarnya. Bayi yang dikandung sudah keluar dan tidak bernyawa," tuturnya.
Menurutnya, kos yang dihuni pelaku merupakan kos bebas putra dan putri. Kos itu bukan merupakan kos pasutri.
"Pengelola kos juga tidak tahu bahwa pelaku sudah hamil sampai lima bulan. Statusnya belum menikah," ujarnya.
Kos itu menurutnya telah menaati aturan RT yang telah disepakati warga. Pihaknya merasa kecolongan adanya kejadian tersebut.
"Kami dari pihak RT sudah bertemu dengan pemilik kos. Bahwa setelah kejadian ini pelaku akan dikeluarkan dari kos," kata dia.
Ia mengatakan RT setempat juga memiliki data penghuni kos. Bahkan penghuni kos ini juga telah menyetorkan identitasnya ke RT.
"Warga tidak mempermasalahkan ada kos bebas ini selama tidak narkoba, perkelahian, termasuk tidak kumpul kebo. Saya senengnya kos ini memiliki data penghuni yang jelas," tandasnya.(rtp)
Mahasiswa Jepara Curi Tas Warga yang Main Bola, Ditangkap Korban Saat Sedang di Kampus |
![]() |
---|
Tampang Aiptu Rajamuddin Anaknya Hajar Wakepsek di Ruang BK, Bantah Lakukan Pembiaran |
![]() |
---|
Kisah Cinta Petani dan Mahasiswi, Anak Hasil Hubungan Terlarang Dibuang ke Semak-semak |
![]() |
---|
Detik-detik Siswa Hajar Wakepsek di Depan Ayahnya, Sang Ayah Anggota Polri Cuma Lihat dan Biarkan |
![]() |
---|
Begini Penderitaan Remaja Magelang yang Disiksa Polisi Lalu Disebar Data Pribadinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.