Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UMKM

Cerita Inspiratif Yuli Sanjoto: Rintis Usaha Madu Murni untuk Anak Down Syndrome

Berawal menyediakan pemanis untuk anak dengan kondisi Down Syndrome, Yuli Sanjoto berhasil merintis usaha madu murni.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Tribunjateng/likeadelia
ATHA HONEY - Yuli Sanjoto pemilik Atha Honey saat ditemui Tribunjateng pada Sabtu (12/4/2025) di Warung Sambal Bakar Jawara Jalan Sidokerto RT:8 RW:1, Kecamatan Pati, Pati, Jawa Tengah 

TRIBUNJATENG.COM - Berawal menyediakan pemanis untuk anak dengan kondisi Down Syndrome, Yuli Sanjoto berhasil merintis usaha madu murni.

Usaha madu murni Atha Honey ini mulai dirintis oleh Yuli pada tahun 2016.

Dirinya memanfaatkan lebah liar yang ada di kebun rumahnya di Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah

Awalnya, Yuli hanya menyediakan madu asli untuk anaknya yang terlahir istimewa dengan kondisi Down Syndrome.

Baca juga: UMKM Aksesoris Ini Sukses Raih Omzet Jutaan Rupiah dan Tembus Pasar Global Berkat Pemberdayaan BRI

Anak dengan kondisi Down Syndrom sendiri harus menghindari pemanis buatan.

"Karena kalau anak DS itu pakai gula tebu glikemiknya kan tinggi. Karena gula untuk anak DS itu memicu hiperaktif," ucap Yuli pada Sabtu (12/4/2025).

Dari situ, Yuli mulai mendapat permintaan dari orangtua teman-teman anaknya.

Sehingga dirinya mulai menyediakan produk madu murni dengan nama Atha Honey.

Nama Atha diambil dari nama anaknya Atha Dzaky Kartiko (11).

"Sebenarnya nggak mau jualan dulu, Atha ini kan Down Syndrome. Terus melayani teman-temannya. Awalnya dari situ 2016. Awalnya mengalami temen-temen Atha yang membutuhkan madu asli, bukan madu ternak. Melayani teman-teman Atha yang membutuhkan pemanis selain gula," lanjut Yuli.

atha honey 1
ATHA HONEY - Tangkapan layar dari unggahan akun Instagram @atha_honey pada Senin (14/4/2025) Produk madu murni Atha Honey

Selain mendapat pelanggan tetap dari orangtua teman-teman sang anak, madu milik Yuli juga dikenal dari promosi mulut ke mulut.

Karena madunya semakin dikenal banyak orang, Yuli pun mengurus perizinan usaha miliknya.

"Terus banyak pelanggan, sampai yang reguler sampai 400an, terus digetok tular dari pelanggan satu sampai pelanggan lain. Terus saya urus ijin hingga bisa dijual umum," ucap Yuli.

Dirinya terus mengembangkan usaha madu miliknya dengan mengulak bahan baku madu murni dari luar daerah.

Bahkan ia juga menyuplai madu murni curah kepada pengusaha Jakarta.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved