UMKM
Kisah Inspiratif Rudy Sulaiman, Resign dan Sukses Rintis D'Makrons Kini Punya Puluhan Reseller
Bisnis camilan makaroni berhasil membawa Rudy Sulaiman menjadi pelaku UMKM sukses.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Bisnis camilan makaroni berhasil membawa Rudy Sulaiman menjadi pelaku UMKM sukses.
Makaroni sendiri merupakan camilan yang banyak disukai oleh anak muda.
Dari situ, Rudy pun terinspirasi untuk membuat camilan makaroni dengan konsep modern yang diberinama D'Makrons
"Awal mula mendirikan usaha ini sejak 2019 atau 5 tahun yang lalu dan alasannya karena makaroni itu mudah diterima di masyarakat sehingga saya beradaptasi untuk memproduksi atau menjalankan bisnis tersebut,"ucap Rudy saat ditemui Tribun Jateng pada Kamis (17/4/2025) di rumahnya, Jalan Perumahan Puri Meteseh Asri, Boja, Kendal, Jawa Tengah.
Produk D'makrons kini sudah tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Bahkan produk D'makrons sudah masuk ke supermarket besar.
"Marketnya juga sudah menyeluruh di supermarket seluruh Indonesia antara lain di Hypermart, Transmart serta pusat oleh-oleh di seluruh Nusantara," lanjut Rudy.
Selain mengusung konsep kekinian dari segi pengemasan, produk makaroni milik Rudy memiliki tekstur yang lebih lembut dan lebih renyah.
"Meskipun tipenya itu jenis makaroni bantat atau kriuk tapi renyahnya itu krenyes banget, crunchy gitu sih jadi lebih lebih bisa menyaingi kompetitor yang sudah jalan sebelumnya,"
Rudy juga menyediakan beberapa rasa pilihan sehingga pelanggan tidak bosan.
Di antaranya pedas, balado, sapi panggang, keju, jagung manis, BBQ, ayam bawang dan original.
Produk D'Makrons ia jual mulai dari harga Rp 15 ribu.
Keluar dari Zona Nyaman

Sebelum menjadi seorang pelaku usaha seperti sekarang, Rudy awalnya adalah karyawan di salah satu bank BUMN.
Saat masih bekerja di bank, ia dan istri sering membuat camilan makaroni untuk kedua anaknya.
Ketika Pelaku UMKM Dapat Ilmu Mengubah Resep Tradisional Dengan Inovasi Masa Kini Oleh Para Chef |
![]() |
---|
UMKM Di Jateng Didorong Perluas Pasar, Ini Cara Agar Bisa Masuk Toko Oleh-Oleh |
![]() |
---|
Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi |
![]() |
---|
Jadi Daya Tarik Mancanegara, Kerajinan Anyaman Jateng Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Kreativitas Berkelanjutan di Semarang, Pili Sulap Koran Bekas Jadi Produk Bernilai Jual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.